Sukses

Bima Arya Lebih Pilih Urus Angkot Bogor Ketimbang Sekjen PAN

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bima Arya mendampingi, bakal caketum PAN Asman Abnur menyerahkan formulir pendaftaran ketum periode 2020-2025.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bima Arya mendampingi, bakal caketum PAN Asman Abnur menyerahkan formulir pendaftaran ketum periode 2020-2025.

Pada kesempatan itu, Bima disinggung terkait kemungkinannya menjadi Sekjen PAN jika Asman Abnur menang menjadi ketum. Wali Kota Bogor itu pun memilih lebih fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya mengurus Kota Hujan.

"Saya fokus ke Bogor saja. Saya ngurusin angkot saja di Kota Bogor," kata Bima Arya saat jumpa pers mendampingi Asman di Kantor Sekretariat DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).

Bima mengaku punya alasan kuat ikut mengantarkan Asman mendaftar sebagai bakal calon ketum. Dia yakin, Eks menteri PAN-RB itu kandidat paling siap ketimbang yang lain guna memimpin PAN lima tahun mendatang dengan pengalaman yang sangat lengkap.

"Pernah memimpin daerah sebagai eksekutif, pernah menjadi legislatif baik lokal maupun nasional, pernah memimpin partai sebagai bendahara, pernah menjadi menteri, menjadi pengusaha, sebagai politisi. Jadi tidak banyak kader kita yang lengkap seperti pak Asman," ujar Bima Arya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bursa Caketum PAN

Sebelumnya, salah satu kandidat Caketum PAN, Mulfachri Harahap dikabarkan telah menggandeng Ahmad Hanafi Rais. Putra sulung putera pendiri PAN Amien Rais bakal didapuk menjadi sekjen bila dirinya terpilih dalam Kongres V PAN.

"Bukan hanya disiapkan, memang kami, saya dan Hanafi Rais sudah memulai atau mencoba membangun tradisi baru," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.