Sukses

Politikus PAN Ingatkan Zulhas Komitmen Jabat Ketum Satu Periode

Menurut Yohan, jika ingin maju kembali harus bisa memamerkan prestasi dan kelebihannya.

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Yohan mengatakan, dalam sejarahnya Ketua Umum PAN hanya dijabat selama satu periode. Bahkan, Amien Rais sekalipun yang merupakan pendiri dan tokoh sentral partai melakukan hal itu.

"Pak Amien memberi contoh kalau partai yang dia dirikan semua orang ingin Beliau jadi ketua umum lagi tapi dia ingin partai baru ini kaderisasinya jalan," ujar Yohan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Bahkan, kata dia, komitmen tersebut pernah disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Hatta Rajasa yang berniat maju lagi sebagai calon Ketua Umum PAN periode lalu. Namun, sejarah mencatat Zulkifli yang akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PAN hingga sekarang.

Zulkifli sendiri bahkan disebut akan maju kembali dalam Kongres PAN tahun depan. Kubu Zulkifli sampai mengklaim didukung oleh 28 DPW.

"Waktu Pak Hatta mau maju lagi, dulu Pak Zul bilang, 'Pak Hatta sebaiknya jaga tradisi satu periode'. Setelah Beliau terpilih seharusnya konsisten dong kemarin," kata Yohan.

Dia mengingatkan Zulkifli Hasan pernyataan yang pernah terucap dulu. Menurut Yohan, jika ingin maju kembali harus bisa memamerkan prestasi dan kelebihannya.

"Saya ingin orang itu berpartai ini ada argumentasinya, kalau kamu mau maju lagi, apa prestasinya? Apa kelebihannya? Kemudian secara moral kamu kuat. Karena kamu pemimpin, orang lihat kamu nggak boleh ragu. Dulu ngomong satu periode sekarang begini," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaim Dukungan Zulhas

Yohan sendiri santai menanggapi klaim dukungan 28 DPW ke Zulkifli Hasan. Menurutnya, dukungan tersebut bukan secara resmi. Terlebih, dia menyebut tidak semua ketua DPW hadir saat pemberian dukungan ke Wakil Ketua MPR itu.

"Biasalah, apalagi Beliau sebagai petahana masih mengemban amanat kalau mengundang orang apalagi soal Pilkada semua orang datang. Kalau ujungnya dibelok-belokin dikit itu biasalah," jelasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.