Sukses

Ajak GMNI Perangi Kemiskinan, Mensos: Mulai Dari Diri Sendiri dan Perkuat Karakter

Munculkan pertanyaan, bagaimana agar organisasi tidak tergantung kepada belas kasihan orang lain.

 

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyongsing Indonesia maju, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengajak anggota dan pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merumuskan langkah konkrit bagaimama memberantas kemiskinan.

Langkah itu dilakukan dengan bertindak nyata sebagaimana ditekankan Presiden Joko Widodo. Menurut Juliari, upaya memerangi kemiskinan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.

"Caranya adalah bagaimana GMNI bisa tumbuh dan terus berkarya tanpa harus tergantung kepada belas kasihan orang lain," kata Juliari dalam sambutannya pada Kongres XXI Kemaritiman GMNI, di Ambon, Kamis (28/11).

Mensos menyatakan, kemiskinan adalah masalah yang menjadi akar persoalan lain yakni radikalisme dan terorisme. Pemerintah memang terus memangkas angka kemiskinan, dimana sekarang sudah mencapai 9,41 persen.

Menurut Juliari, angka ini tidak kecil. Sebab, presentasi itu kira-kira setara dengan sekitar 30 jutaan jiwa, atau hampir sebanyak penduduk Provinsi Jawa Barat.

"Untuk mengatasi kemiskinan, mahasiswa bisa memulai dari diri sendiri, dengan memperkuat karakter. Munculkan pertanyaan, bagaimana agar hidup saya tidak tergantung kepada orang lain, bagaimana agar organisasi saya tidak tergantung kepada belas kasihan orang lain, bagaimana agar GMNI tidak tergantung kepada orang lain," kata Juliari.

 

Ketergantungan terhadap orang lain, kata Mensos, penting, sebab tidak bisa organisasi bergantung kepada satu dua atau tiga orang.

"Ayo kader GMNI bersama Kementerian Sosial bersama Pemerintah Joko Widodo bersama-sama mempersiapkan Indonesia maju sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata Mensos.

Indonesia maju adalah Indonesia yang bebas dari kemiskinan. Untuk mewujudkan Indonesia maju, kata Mensos, apakah bisa hanya oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

"Apakah bisa Presiden dan Wakil Presiden bersama timnya yang hebat? Jawabannya harus bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa yang lain termasuk di dalamnya dengan GMNI," kata Juliari.

Dia juga mengingatkan bahwa Presiden Jokowi memiliki visi bahwa pada usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia, yakni pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara dengan penghasilan tinggi.

"Kalau sekarang USD4000 rata-rata pertahun, nanti pada 2045 akan menjadi USD21.000 per tahun," katanya. 

Juliari yakin, dengan pengalaman sudah puluhan tahun dan alumninya yang tersebar ke berbagai posisi di negara ini, GMNI bisa berkarya nyata tampil memberikan kontribusi untuk mewujudkan Indonesia maju.

Hadir dalam kesempatan ini mendampingi Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Dirjen Linjamsos Harry Hikmat, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu, Dave Akbarshah, dan sejumlah pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Sosial.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini