Sukses

Sandiaga Dorong Pemerintah Buat Strategi Tingkatkan Kelas UMKM

Sandiaga Salahudin Uno mendorong pemerintah agar merancang strategi untuk menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mendorong pemerintah agar merancang strategi untuk menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab, meski UMKM di Indonesia saat ini jumlahnya banyak, hal itu bukan karena dirancang, tapi karena kebutuhan akibat sulitnya mendapat pekerjaan formal.

"Kita bangga dengan jumlah UMKM yang totalnya mencapai 64 juta dan diprediksi akan terus tumbuh. Banyak dari mereka yang menjadi pengusaha/wirausahawan karena sulitnya mendapat pekerjaan formal dan akhirnya menjadi pengusaha karena kebutuhan bukan karena sesuatu yang dirancang,” kata Sandiaga dalam diskusi daring, Kamis (26/6/2020).

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dari semua pihak terutama pemerintah dalam mendorong peningkatan UMKM agar naik kelas.

“Jadi ini membutuhkan upaya gabungan dari pemerintah dunia usaha termasuk juga masyarakat akademisi untuk sama-sama kolaborasi untuk meningkatkan kelas,” ujar Sandiaga.

Selain dorongan dari pemerintah, hal yang juga dibutuhkan adalah kombinasi bisnis pemasaran, keuangan, memanfaatkan peluang, dan Sumber Daya Manusia.

“Kalau menjadi pengusaha by desain (dirancang) itu dia akan bisa cepat naik kelasnya. Tapi, kalau berwirausaha karena kebutuhan, misalnya dia jualan kuliner di satu pojok 10 tahun yang lalu dan akan terus ada di 10 tahun ke depan, ini menunjukan bahwa kita gak mampu untuk meningkatkan kelas mereka,” kata Sandiaga.

Pengagas Rumah Siap Kerja ini juga memaparkan bahwa untuk menumbuhkan UMKM diperlukan ekosistem untuk menaikkelaskan usaha yang ultra mikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, dan kecil menjadi menengah.

Hal itulah yang menjadi alasan sandiaga membuat program OKE OCE karena ingin memberi peluang usaha yang sama kepada seluruh yang sama kepada seluruh pelaku usaha agar bisa naik kelas.

“Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan kewirausahaan. Seorang pengusaha sejati tidak akan pernah puas dengan ilmu yang didapat, dia akan terus belajar dari pengalaman orang lain,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selamatkan UMKM

Selanjutnya, Sandi meminta pemerintah turut menyelamatkan UMKM terdampak buruk oleh pandemi Covid-19. Sebab, sekitar 47 persen UMKM di dalam negeri dinyatakan telah gulung tikar setelah cashflow bisnis terganggu.

"Ini berat tentunya, para pelaku UMKM menjerit. Ini langsung menghantam ekonomi keluarga karena kehilangan mata pencaharian," kata Sandi.

Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh keruntuhan sektor UMKM ialah melonjaknya penurunan masyarakat dari kelas ekonomi menengah ke kelas bawah. Bahkan, kelompok masyarakat tersebut telah digolongkan menjadi masyarakat pra-sejahtera

Apabila dibiarkan, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tahun ini akan terpangkas lebih jauh dari capaian pada kuartal lalu sebesar 2,97 persen. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh tingkat konsumsi rumah tangga.

"Perlu diingat 97 persen lapangan kerja juga diciptakan dari sektor UMKM. Untuk itu pentingnya penyelamatan UMKM," pungkas dia.[]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.