Sukses

Jokowi soal Menteri Asal Papua: Itu Pak Bahlil, Nanti Ada Lagi Wakil Menteri

Presiden Jokowi memastikan, akan segera melantik wakil menteri untuk sejumlah kementerian.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab pertanyaan masyarakat soal keterwakilan menteri asal Papua di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi lalu mengatakan bahwa Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mewakili Papua.

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara. Namun, dia besar di Papua. Bahlil sendiri mengatakan bahwa sang ayah berasal dari Fakfak, Papua Barat.

"Ada, Pak Bahlil itu kan dari Papua," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Selain Bahlil, Jokowi mengatakan akan mengangkat wakil menteri asal Papua. Namun, dia enggan menyebut siapa sosok tersebut.

"Nanti ada lagi di wakil menteri, ada juga. Papua ada dua," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta memastikan, akan segera melantik wakil menteri untuk sejumlah kementerian. Wakil menteri terserap dari kalangan partai politik dan profesional.

"Jadi, sebetulnya sudah selesai wamen ini. Ada yang dari partai, ada yang dari profesional," ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahlil Lahadalia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) 2019-2024. Bahlil mengaku menteri berasal dari Papua Barat.

"Kalau dipertanyakan saya dari mana, saya dari Fakfak Papua Barat," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan meski dirinya lahir di Maluku, namun sang ayah asli Fakfak, Papua Barat. Dia meminta agar masyarakat tak lagi membeda-bedakan suku dan ras.

"Saya lahir di Maluku, tapi ayah saya dari sana (Fakfak). Dan masa sampai hari ini kita masih bicara dikotomi? Kapan negara mau maju?" tutur Bahlil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.