Sukses

Hasil Observasi Anjing Bima Aryo yang Gigit ART hingga Tewas

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta telah selesai melakukan observasi terhadap anjing milik Youtuber Bima Aryo, Jumat (13/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta telah selesai melakukan observasi terhadap anjing milik Youtuber Bima Aryo, Jumat (13/9/2019). Hasilnya, anjing milik Bima dinilai memiliki sifat yang agresif.

Selain mempunyai sifat yang agresif, anjing tersebut juga kurang dilatih. Sehingga menjadi penyebab anjing berjenis Belgian Malinois itu menyerang manusia.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan, anjing milik Bima Aryo rencananya diserahkan kepada polisi siang ini.

"Anjing akan kami serahkan kembali ke polisi pukul 13.00 WIB," kata Irma saat dikonfirmasi.

Irma menjelaskan, meski mempunyai sifat yang agresif dan kurangnya pelatihan. Sparta dipastikan negatif rabies, meskipun sudah menewaskan Yayan (35) yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

"Dari hasil observasi dua pekan, kedua anjing kami nyatakan negatif rabies," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Anjing Milik Bima Aryo Dibawa Sudin KPKP Jaktim

Sebelumnya, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur menyambangi kediaman rumah Presenter Bima Aryo.

Kedatangannya untuk membawa anjing milik Bima yang sebelumnya telah menerkam ART hingga tewas pada Jumat, 30 Agustus 2019 lalu.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiani mengatakan, pihaknya membawa anjing milik Bima sebanyak 3 ekor dengan menggunakan mobil pengangkut hewan.

"Kami angkut 3 ekor anjing di rumah Mas Bima, 2 ekor jenis Malinois Belgia sama 1 ekor anjing Pudel," kata Irma di Rumah Bima, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 3 September kemarin. 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.