Sukses

Gempa Bali, Air Kolam Renang di Kerobokan Bergetar Kencang

Gempa terjadi tidak terlalu lama. Kurang dari semenit. Meski demikian, dari pengalaman menangani Gempa Nepal, menurutnya gempa yang dia rasakan cukup kencang.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 6 mengguncang wilayah Bali. Laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, gempa terjadi pada pukul 07.18 Wita.

Salah seorang warga Krobokan, David, mengatakan saat gempa terjadi dia dan istrinya langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Pas sampai tangga, lihat ke taman kolam renang kos-kosan goyang, tapi airnya enggak sampe ngeluber keluar," ujar David saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (16/7/2019).

Menurut dia, gempa terjadi tidak terlalu lama. Kurang dari semenit. Meski demikian, dari pengalaman menangani Gempa Nepal, gempa yang membangunkan dia dari tidurnya itu dirasakan cukup kencang.

"Ngelihat standing mirror goyang kiri-kanan, kami (David dan istri) lansung keluar," kata David.

Bukan saja kolam renang dan cermin, suara gemeretak juga muncul dari kaca-kaca jendela rumah. Adapun jarak Krobokan ke Kuta sekitar 10 kilometer dan 5 kilometer dari Seminyak.

"Karena bukan kawasan wisata, saya enggak lihat banyak warga keluar rumah," ujar David.

"Enggak ada kepanikan ata hoaks tsunami di tempat ku," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

83 Kilometer Barat Daya Nusa Dua

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Nusa Dua, Bali pagi ini, pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/2019). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lindu tak berpotensi tsunami.

Lewat laman resminya, BMKG menyebut lokasi gempa berada di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali dengan kedalaman mencapai 68 kilometer.

Sementara, koordinat titik gempa terjadi di 9,11 Lintang Selatan (LS) dan 114,54 Bujur Timur (BT).

Hingga kini belum ada informasi dari terkait kerusakan infrastruktur ataupun korban akibat terdampak gempa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.