Sukses

Zulkifli Hasan: Kita Doakan Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu

Zulhas mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum Idul Fitri ini untuk saling bersilaturahmi.

Liputan6.com, Jakarta - Suhu politik pascapelaksanaaan Pemilu 2019 masih panas. Sejumlah pihak mendorong segera dilakukan rekonsiliasi nasional, khususnya dengan pertemuan dua capres yang saling bertarung, Jokowi dan Prabowo.

Sampai saat ini, kedua tokoh ini belum bertemu langsung pascabersaing pada 17 April lalu. Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Zulhas enggan menjawab terkait kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo. Dia hanya berharap pertemuan itu segera terlaksana.

"Saya kira (segera), mudah-mudahan. Kita doakan," harapnya ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Menurutnya akan ada waktunya kedua capres ini bertemu. Kemungkinan saat ini belum terlaksana karena masing-masing sibuk merayakan Idul Fitri.

"Tentu ada waktunya. Ini kan lagi lebaran aja ya sehingga soal waktu saja," ujar Ketua MPR ini.

Zulhas mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum Idul Fitri ini untuk saling bersilaturahmi. Dia meminta agar kubu-kubuan dihapuskan dan semua pihak yang bersaing dalam Pemilu berkumpul bersama.

"Jadi momentum lebaran ini penting. Ini silaturahim. Kumpul. Enggak ada lagi TKN dan BPN. Ada perbedaan politik itu biasa. Keluarga saja beda apalagi sebagai bangsa yang besar tentu ada perbedaan-perbedaan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teman bukan Lawan

Zulhas mengatakan, dirinya juga kerap bertemu sejumlah pihak dari TKN bahkan dengan Jokowi sendiri. Pertemuan itu menurutnya sangat wajar karena semua pihak yang beda kubu atau pilihan politik dianggapnya sebagai kawan.

"Sekali lagi ini kan bukan orang lain. Catat! Aparat keamanan, partai-partai, TKN, BPN, hei ini teman sendiri. Jangan sampai gara-gara delapan bulan kampanye itu, seolah-olah kita ini lawan, bukan, teman. Nanti ada lagi, lima tahun lagi ada lagi (Pemilu). Jadi sekarang kita membangun dulu, bikin Indonesia maju dan lebih baik dulu," pungkasnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.