Sukses

Soal Ledakan di Parkir Timur Senayan, Ini Komentar Jusuf Kalla

Ledakan keras terjadi di sekitar Parkir Timur Senayan yang menjadi lokasi nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan keras terjadi di sekitar Parkir Timur Senayan yang menjadi lokasi nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) pun menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.

Saat bom terjadi, JK sendiri tengah menggelar acara nobar debat Pilpres 2019 di rumah dinasnya bersama dengan staf wapres dan awak media.

"Alhamdullilah itu tidak ada korban manusia, mungkin itu mercon besar saya kira, karena tidak menimbulkan korban," ujar JK di rumah dinas wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Dia mengatakan, pihaknya juga akan mencari informasi lebih lanjut terkait dengan kejadian. Ia pun berspekulasi akan penyebab ledakan tersebut.

Menurut dia, bisa hal itu dilakukan untuk menakut-nakuti para peserta nobar yang ada di lokasi kejadian.

"Mungkin bisa terjadi, mungkin mereka main-main ataupun karena kalau di situ kan ada nobar juga dekat situ kan. Berarti ini hanya menakut-nakutkan saja," kata Jusuf Kalla.

Dia pun menghimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir soal ledakan itu, namun tetap siap siaga.

“Ya khawatir artinya siap siaga itu penting, tapi dalam hal ini kita lihat tidak ada korban,” tandas JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petasan?

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyampaikan bahwa ledakan yang terjadi di sekitaran Hotel Sultan, lokasi debat Pilpres 2019 berasal dari petasan.

"Ini enggak bom. Ini petasan," tutur Gatot di lokasi, Minggu (17/2/2019).

Menurut Gatot, sekitar pukul 20.15 WIB pihaknya langsung mengamankan TKP dan mengerahkan tim penjinak bom. Tim masih mencari pelakunya peledakan petasan.

"Kita akan cari. Nanti akan kita buka police line," jelas dia.

Selain itu, petugas juga telah memeriksa CCTV dan mencari kamera lain yang juga menyorot lokasi ledakan. dia mengimbau masyarakat tidak panik dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

"Ini proses awal. Kita masih akan lakukan penyelidikan. Ini tahap awal, nanti kita lihat CCTV siapa pelaku. Ini masih didalami petasannya oleh labfor," Gatot menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.