Sukses

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pose 1 Jari, Luhut: Itu Bukan Kampanye

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi santai terkait langkah seorang warga melaporkannya ke Bawaslu, karena berpose dengan 1 jari di acara IMF-Bank Dunia beberapa hari lalu di Bali.

Luhut menjelaskan, hal tersebut bukan bagian dari kampanye.

"Ya enggak apa-apa. Enggak ada (kampanye)," kata Luhut usai menghadiri acara silaturahmi HUT ke-54 Partai Golkar di Ritz Chalton, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018).

Dia menjelaskan, makna dari pose 1 jari tersebut yaitu bahwa Indonesia satu. "Kan itu artinya Indonesia satu," ungkap Luhut.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido, selaku masyarakat dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Dia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Bawaslu

Di sisi lain, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Afifuddin mengatakan, pihaknya berkoordinasi di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) soal kasus dugaan kampanye oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani

"Kita kemarin jam 4 sore sudah melakukan pembahasan pertama di Gakkumdu. Tapi kami belum bisa sampaikan hasilnya," ucap Afifuddin, Sabtu 20 Oktober kemarin.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.