Sukses

410 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami di Kota Palu Dievakuasi

Menurut Dedi, ratusan mayat itu dievakuasi dari bibir pantai Talise.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 410 jenazah korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah telah dievakuasi. Ratusan jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diperiksa lebih lanjut.

"Brimob dan Sabhara sudah melakukan evakuasi, sudah ratusan jenazah di RS Bhayangkara. Telah dievakuasi 410 mayat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Menurut Dedi, ratusan jenazah itu dievakuasi dari bibir pantai Talise.

"Kondisi dievakuasi, sekitar pantai dan yang terlihat," ucap Dedi.

Dia menambahkan, dari 410 jenazah, 97 jenazah sudah berhasil diidentifikasi. Sementara 30 di antarannya sudah dibawa pulang oleh keluarga.

"Yang sudah diidentifikasi 97 jenazah dan 30 di antaranya dibawa pulang keluarga," tandas Dedi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Korban Sebelumnya

Sebelumnya, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah diberitakan mencapai 384 jiwa. Mereka tersebar di RS Wirabuana Palu sebanyak 10 orang, RS Masjid Raya sebanyak 50 orang, RS Bhayangkara sebanyak 161 orang.

Kemudian, di Desa Pantoloan Induk sebanyak 20 orang, Desa Kayumalue Pajeko sebanyak 2 orang dan RS Undala Mamboro Palu sebanyak 141 orang.

"Ini hanya tercatat di kota Palu," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Sementara sebanyak 29 orang dinyatakan hilang di Pantoloan Induk.

Di pantai akibat tsunami juga diduga cukup banyak korban meninggal dunia yang belum terdata.

"Memang tsunami menerjang Kota Palu dan Donggala dengan tinggi satu hingga tiga meter. Korban banyak karena masyarakat banyak melakukan aktivitas di pantai," Sutopo menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.