Sukses

KEIN: Pertanian Jadi Sektor Penguat di Tengah Melemahnya Rupiah

Arif menilai, sektor pertanian membutuhkan adopsi teknologi agar dapat semakin mendorong produktivitas proses produksi.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengapresiasi meningkatnya ekspor komoditas pertanian yang nilainya semakin meningkat. Dengan begitu dinilai berkontribusi penting terhadap penguatan ekonomil saat rupiah melemah.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan, andil sektor pertanian terhadap ekonomi nasional ketika rupiah melemah dapat diukur dari nilai ekspor produksi pertanian dan meningkatnya nilai tukar petani (NTP) yang menunjukkan tanda kesejahteraan petani.

Dia meminta pemerintah Indonesia semakin bisa mengoptimalkan lagi ekspor komoditas pertanian lainnya yang mempunyai nilai lebih besar, misalnya seperti kopi.

"Apalagi jika kita mampu memproduksinya menjadi barang setengah jadi sehingga mempunyai nilai yang lebih tinggi," ujar Arif di Jakarta, Kamis (13/9/2018). 

Arif menuturkan, fungsi dari produksi sektor pertanian bukan hanya sebatas untuk ketersediaan pangan domestik. Namun juga untuk mendongkrak ekspor sehingga andil besar menjaga ekonomi negara.

"Sektor pertanian perlu dijaga keberlanjutannya sebab membawa dampak positif bukan hanya memperkokoh pendapatan ekonomi nasional tapi juga hal lainnya, misalnya soal penyerapan tenaga kerja," kata Arif.

Guna mencapai itu, Arif berpendapat, sektor pertanian membutuhkan adopsi teknologi agar dapat semakin mendorong produktivitas proses produksi.

"Pemerintah selama ini telah cukup memberikan input subsidi untuk produksi pertanian. Peran pemerintah kini seharusnya sudah bergeser membentuk petani mampu mengadopsi teknologi pertanian guna menunjang produksinya," ujar Arif.

Selaras dengan Arif, anggota KEIN Benny Pasaribu juga menyebutkan bahwa sektor pertanian amat mendukung penguatan ekonomi nasional di saat melemahnya rupiah.

"Dengan menguatnya dolar Amerika, barang impor jadi mahal. Sebaiknya harus digantikan dengan produk dalam negeri. Yang sudah siap itu adalah sektor pertanian kita," ucap Benny.

Benny mengungkapkan, jumlah komoditas ekspor dan naiknya NTP merupakan parameter bahwa pertanian memberikan pengaruh terhadap penguatan ekonomi Indonesia.

"Ekspor itu kan hasil industri yang bahan bakunya harus dari dalam negeri supaya lebih berkembang dan petani sejahtera," kata Benny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.