Sukses

JK: Anggaran Rekonstruksi Gempa Lombok Sesuai Jumlah Kerusakan

Pemerintah pusat menunggu verifikasi dari pemerintah Provinsi NTB terkait jumlah kerugian kerusakan akibat gempa Lombok.

Liputan6.com, Mataram - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyatakan, pemerintah akan menyesuaikan anggaran untuk rekonstruksi gempa Lombok dengan menghitung jumlah bangunan dan rumah yang rusak.

"Anggaran dengan jumlah perencanaannya kita belum mengetahui, tetapi berapa pun (kerusakan) rumah itu, kita akan atur sesuai dengan rumusan tadi," kata JK usai rapat koordinasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), kota Mataram, Selasa 21 Agustus 2018.

Pemerintah pusat menunggu verifikasi dari pemerintah Provinsi NTB terkait jumlah kerugian kerusakan bangunan rumah, fasilitas pelayanan masyarakat dan infrastruktur yang dialami masyarakat Lombok.

"Yang baru diverifikasi itu (sekitar) 11 ribu (kepala keluarga), pasti lebih dari itu, tetapi diperkirakan 50 ribu. Ada (perkiraan) angka 70 ribu, tapi nanti akan diverifikasi oleh pemda dengan didampingi Korem di sini," ujar JK seperti dilansir dari Antara.

JK mengatakan, anggaran rekonstruksi tersebut bukan termasuk kerugian negara, melainkan bentuk kepedulian negara terhadap warganya yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam.

"Ini bukan kerugian negara. (Ini) Kerugian rakyat yang dibantu oleh negara. Negara tidak langsung, rakyat yang rugi. Oleh karena itu pemerintah membantu rakyat yang mengalami kerugian," jelasnya.

Bantuan untuk rekonstruksi tersebut diberikan dalam bentuk uang dan pendampingan dalam membangun rumah tahan gempa.

Bantuan uang rekonstruksi akan diberikan sesuai dengan jenis kerusakan rumah warga, yakni kategori rusak berat sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menerjunkan tim ke Lombok untuk memberikan pendampingan terkait cara membangun rumah tahan gempa.

Pemerintah Provinsi NTB juga akan mendatangkan mahasiswa teknik sipil dan arsitektur dari Universitas Mataram dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk membantu warga membangun rumah.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.