Sukses

4 Kejutan Menanti Muhammad Zohri Usai Juara Dunia Atletik U20

Dengan catatan waktu 10,8 detik, Lalu Muhammad Zohri berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik lari 100 meter U-20 di Finlandia.

Liputan6.com, Jakarta - Melihat kondisi rumah dari Lalu Muhammad Zohri di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, memang jauh dari kata layak. Tapi dari sanalah mental juang, semangat, dan mau bekerja keras ditempa hingga prestasi gemilang berhasil diukir oleh pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Zohri, pemuda 18 tahun itu menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Atletik lari 100 meter U-20 2018 di Finlandia, Rabu, 12 Juli 2018.

Dengan catatan waktu 10,8 detik, si bungsu dari empat bersaudara ini berhasil menyentuh garis finis dan mengalahkan dua pelari asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Anthony Schwartz dengan 10,22 detik dan Eric Harrison dengan catatan waktu yang sama.

Prestasi yang ditorehkan Lalu Muhammad Zohri sontak disambut gembira keluarganya di Kabupaten Lombok Utara.

Menurut sang kakak, adik bungsungnya itu sejak kecil memang memiliki kemauan keras untuk menjadi orang sukses. Meski hidup di tengah keterbatasan dan tanpa orangtua. Ya, pemuda asal NTB ini telah yatim piatu.

Ayah dari pemuda kelahiran 1 Juli 2000 itu telah meninggal dunia sekitar 2017. Sementara ibunya, Saeriah, telah meninggal sejak Zohri duduk dibangku sekolah dasar (SD).

Selain datang dari keluarga serta kerabatnya, rasa bangga dan gembira juga diungkapkan oleh segenap rakyat Indonesia. Media sosial ramai dengan ucapan selamat kepada Muhamad Zohri. Tak terkecuali dari Presiden Jokowi.

"Berlomba bukan sebagai unggulan, Lalu Muhammad Zohri membuktikan: Indonesia bisa memberi kejutan. Ia juara dunia lari 100 meter di kejuaraan dunia atletik IAAF U-20 di Finlandia, kemarin," kata Jokowi melalui akun Instagramnya, Kamis (12/7/2018).

"Selamat untuk prestasi yang membanggakan!" imbuh Jokowi.

Atas prestasi gemilang Zohri mengharumkan nama bangsa di dunia internasional, sejumlah penghargaan kini menantinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Renovasi Rumah dari Jokowi

Selain ucapan selamat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok.

Seperti diketahui, pemuda asal NTB ini berasal dari keluarga yang sederhana. Di rumah yang terbuat dari kayu itu, Zohri tinggal bersama ketiga kakaknya. Tepatnya di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Jokowi juga mengungkapkan bahwa kemenangan Muhammad Zohri awalnya juga tidak diperhitungkan sama sekali.

Namun, dia berhasil memberi kejutan manis dengan finis di urutan pertama dan meraih medali emas untuk lari 100 meter.

3 dari 5 halaman

2. Tawaran Jadi Tentara

Selain dari Presiden Jokowi, balasan atas prestasi pemuda asal Lombok, NTB ini juga datang dari Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Ramdhani.

Saat berkunjung ke rumah Zohri dan bertemu kedua kakak kandungnya, Baiq Fazilah dan Lalu Mahrif, Kolonel Czi Ahmad Ramdhani memberi peluang untuk jadi prajurit TNI melalui jalur khusus.

"TNI AD akan memberikan peluang dan perioritas kepada Zohri setelah lulus SMA, melalui jalur khusus sebagai Bintara TNI AD," kata Ramdhani, seperti dilansir Antara.

4 dari 5 halaman

3. Tawaran Jadi Anak Angkat

Lalu Muhammad Zohri dan ketiga kakaknya adalah yatim piatu. Sang ibu telah meninggal dunia sejak Zohri kecil masih duduk di bangku SD. Sementara, ayahnya pergi selama-lamanya pada tahun lalu.

Meski hidup dalam kesederhanaan, atlet lari ini sejak kecil memiliki tekad yang kuat untuk menjadi orang sukses dan gigih mengejar cita-citanya.

Dan itu kini dibuktikannya lewat Kejuaraan Dunia Atletik di Finlandia baru-baru ini. Dimana pemuda 18 tahun itu meraih medali emas dengan catatan waktu yang fantastis hingga mengalahkan para pesaingnya.

Hal ini yang kemudian meneguhkan hati Korem Wira Bhakti Czi Ahmad Ramdhani untuk mengangkat Zohri sebagai anak angkat.

5 dari 5 halaman

4. Bonus dari Tuan Guru Bajang (TGB)

Ucapan selamat untuk sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri juga datang dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

Usai menjadi yang tercepat dalam Kejuaraan Dunia Atletik (IAAF) U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli lalu, Tuan Guru akan memberi bonus sebesar Rp 200 juta.

Rinciannya dalam bentuk polis asuransi sebesar 100 juta rupiah dan modal usaha sebesar 100 juta rupiah.

Menurut TGB, Zohri merupakan salah satu anak muda berprestasi yang disiapkan untuk Generasi Emas 2025. Zohri juga disiapkan Provinsi NTB untuk menyumbangkan medali emas di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.