Sukses

Strategi Polresta Tangerang Tekan Aksi Begal Sadis

Kejahatan begal kembali mencemaskan masyarakat, khususnya di wilayah Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Kejahatan begal kembali mencemaskan masyarakat, khususnya di wilayah Tangerang. Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak para pelaku begal.

Sabilul menambahkan, untuk menjaga dan mengantisipasi aksi sadis pelaku begal, pihaknya membentuk Satgas Anti-Begal dan Premanisme. Perintah tembak di tempat pun ditekankan bagi pelaku yang melawan.

"Sebab dalam aksinya pelaku kejahatan jalanan (begal) juga tidak segan melukai bahkan juga menghilangkan nyawa korbannya. Ya ketegasan yang terukur dari petugas, semata-mata itu sebagai upaya untuk memberikan rasa tenang masyarakat," kata Kombes Sabilul, Kamis (5/7/2018).

Sabilul mengungkapkan, ada 100 anggota terpilih yang masuk dalam Satgas tersebut. Mereka pun dibekali senjata lengkap. Lokasi-lokasi rawan dan tempat perbelanjaan jadi fokus Satgas Anti-Begal dan Premanisme.

Tak hanya dua lokasi itu, Satgas nantinya ditugaskan menggelar operasi berskala besar.

"Anggota juga akan menyisir wilayah atau jalanan yang rawan gangguan keamanan," ujar Sabilul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Asian Games 2018

Sabilul melanjutkan, Satgas Anti-Begal dan Premanisme juga bertugas untuk menjaga kelancaran Asian Games 2018. Hal itu tak lain karena di Tangerang ada satu lokasi bertandingnya para atlet Asian Games 2018.

"Terlebih di wilayah hukum Polresta Tangerang terdapat satu venue yang akan menghelat Asian Games," ujar Sabilul.

Terakhir, Sabilul mengimbau warga agar tetap waspada. Saat keluar rumah, warga diimbau tidak memakai perhiasan yang mencolok dan tidak melewati jalan sepi seorang diri.

"Dan segera melapor ke polisi bila ada informasi tindak kejahatan," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.