Sukses

Istana ke Prabowo: Data Utang Indonesia Rp 9.000 Triliun dari Mana?

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang utang Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun.

"Data angka Rp 9.000 triliun dari mana?" tanya Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menjelaskan, berdasarkan data yang disampaikan Menteri Keuangan, utang Indonesia sekitar Rp 4.000 triliun. Itu pun total akumulasi dari utang pemerintahan sebelumnya.

"Jadi kalau datanya Rp 9.000 triliun terus terang saya tidak bisa membantah. Mungkin lebih baik kalau ibu Menkeu (Sri Mulyani) yang menjelaskan hal ini, karena data yang ada di Menteri Keuangan sekitar segitu (Rp 4.000 triliun)," kata dia.

Di rumah dinas Ketua MPR, Zulkifli Hasan, di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Senin 25 Juni 2018, Prabowo Subianto mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun. Hal ini menurut dia sangat membahayakan masa depan bangsa.

"Utang-utang kita sudah sangat membahayakan. Selain utang pemerintah, ada utang lembaga-lembaga keuangan milik pemerintah dan BUMN dan kalau dijumlahkan sungguh sangat besar," ujarnya.

Berdasarkan data yang diambil dari Kementerian Keuangan, Prabowo mengatakan utang pemerintah mencapai Rp 4.060 triliun. Sedangkan utang BUMN mencapai Rp 630 triliun dan utang lembaga keuangan lainnya mencapai Rp 3.850 triliun.

Di samping itu, ia juga menyebutkan utang Waskita Karya naik 669 persen, Wijaya Karya naik 181 persen, Adhi Karya 155 persen, dan utang pembangunan perumahan naik 125 persen. Kenaikan utang empat BUMN ini merupakan akumulasi sejak 2014 sampai 2017.

"Kalau kita jumlahkan ya hampir Rp 9.000 triliun," ucap Prabowo Subianto.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.