Sukses

Tjahjo Kumolo: Idul Fitri, Ayo Kembali ke Titik Nol

Tjahjo Kumolo berharap Idul Fitri bisa memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan umat Islam sehingga membawa ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Idul Fitri sebagai hari yang istimewa serta suci. Menurut dia, Idul Fitri bisa merekatkan kembali tali silaturahmi.

Ia berharap ini bisa memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan umat Islam sehingga membawa ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan bangsa.

"Dan lebih jauh menjadi ukhuwah basyariyah atau insaniyah (persaudaraan umat manusia). Saya sebagai pribadi dan juga sebagai Mendagri, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah. Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin," kata Tjahjo, dalam keterangannya, Jumat (15/6/2018).

Menurut dia, Idul Fitri adalah momentum untuk kembali ke fitrah. Kembali ke titik nol, kembali pada kesucian, setelah kurang lebih sebulan diuji dalam bulan Ramadan. Karena itu, Tjahjo berharap, spirit Idul Fitri bisa diserap setiap insan. Ke depan, baik ucap maupun perbuatan benar-benar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Idul Fitri bagi saya adalah momen ketika ego pribadi melebur. Yang ada adalah kesadaran sebagai Hamba-Nya. Semua sejajar, duduk sama rendah, sederajat, maka di Idul Fitri, segala perbedaan, ketegangan luruh dalam ucap maaf lahir dan batin. Idul Fitri adalah momentum meneguhkan kembali bahwa kita ini semua bersaudara," ungkapnya.

Dia juga merasa bersyukur, prosesi mudik tahun ini lebih baik. Pemerintah dari awal berupaya keras agar para pemudik bisa pulang ke kampung halamannya dengan nyaman dan aman.

"Pemerintah tentunya akan terus bekerja keras agar mudik Lebaran kali ini bisa berjalan lancar, baik dari sisi keamanan, maupun kelancaran dalam bermudik," kata Tjahjo.

Politikus PDIP ini juga mengungkapkan, tak ada tradisi khusus menyambut Lebaran. Terlebih saat ini dirinya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri sehingga memutuskan tak pulang kampung. Dia harus tetap siaga, mendukung pengamanan mudik Lebaran.

"Palingan nanti saya keliling, berlebaran dengan seluruh staf. Di Merdeka Utara (kantor pusat Kemendagri), silahturahmi ke BNPP, Pasar Minggu (Dukcapil dan PMD), ke IPDN, bermaaf-maafan. Saya harus tetap memonitor," katanya.

Terakhir, kata dia, sebagai manusia pastinya dirinya tak lepas dari salah dan khilaf. Sebagai Mendagri, tentunya ia tak bisa memuaskan semua orang. Karena itu dari lubuk hati paling dalam, Tjahjo memohon maaf lahir dan batin, atas segala salah dan khilaf, baik yang disengaja maupun tak disengaja.

"Dari lubuk paling dalam saya mohon maaf lahir dan batin. Minal Aidzin Wal Faidzin. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mari kita jaga dan perkuat ukhuwah Islamiyah sehingga menjadi ukhuwah wathaniyah dan insaniyah," pungkas Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.