Sukses

Pria Mengamuk ke Jasa Penukaran Uang di Cilegon Bukan Wartawan SCTV

Sebuah video yang merekam aksi seseorang yang diduga anggota LSM bernama Baron, mengamuk ke petugas penukaran uang di Cilegon, viral.

Liputan6.com, Cilegon - Sebuah video yang merekam aksi seseorang yang diduga anggota LSM bernama Baron, mengamuk ke petugas penukaran uang, viral.

Saat mengamuk, Baron dan rekannya yang merekam video tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Cilegon. Si perekam juga menunjukkan tanda pengenal media.

Pada akhir video, sang perekam mengatakan, "Saya melaporkan dari Kota Cilegon, Provinsi Banten, Salam SCTV."

Penyedia jasa penukaran uang, Dirwanto mengaku, awalnya Baron mendatanginya yang sedang mangkal di pinggir jalan. Ia mengaku sudah menjelaskan, ada komisi 15 persen yang harus diberikan penukar untuk setiap Rp 100 ribu yang ditukarkan.

"Dia bertanya, 'Kalau saya menukar banyak bagaimana?' Saya bilang komisinya dikurangi jadi 13,5 persen," kata Dirwanto saat ditemui di Kota Cilegon, Rabu (13/6/2018). Setelah itu, transaksi pun dilakukan. Tak jelas berapa banyak uang Baron yang dipecah jadi lembaran uang baru yang nominalnya lebih kecil.

Namun, tak lama setelah meninggalkan lokasi, Baron kembali menemui Dirwanto. Ia tak datang sendirian, tapi bersama seorang teman, dengan mengendarai  Nissan Grand Livina warna silver.

Kali itu, Baron mengamuk. Ia mengobrak-abrik lapak milik Dirwanto yang berada di bahu jalan. Pelaku mengambil tumpukan uang milik korban dan melemparkannya ke jalan. 

"Saat itu, dia langsung mengangkat meja dan membuang uang Rp 50 juta. Tapi setelah dikumpulkan kurang Rp 2,5 juta," kata Darwanto.

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas alasan mengapa pelaku mengamuk. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Kaitan dengan SCTV

Ucapan 'Salam SCTV' yang dilontarkan pihak perekam video memicu dugaan ada keterkaitan pelaku dengan stasiun televisi swasta itu. 

Namun, hal itu dibantah koresponden SCTV wilayah Banten, Ariel Maranoes. Ia mengaku, perekam bukanlah koresponden atau jurnalis SCTV.

Oleh karena itu, ia akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cilegon atas dugaan mencemarkan nama baik wartawan dan SCTV.

"Ini saya lagi menunggu surat kuasa dari kantor. Suratnya dikirim sama driver ke Cilegon," kata Ariel Maranoes, koresponden SCTV, saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (13/6/2018).

Dia berharap, kepolisian bisa memberikan hukuman yang pantas ke pelaku.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.