Sukses

Teror Bom Gereja di Surabaya, 6 Ribu Petugas Amankan Bandara Soetta

Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta diperketat usai ledakan bom di tiga Gereja Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Personel pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta dipertebal. Langkah itu menyusul serangan bom di tiga gereja Surabaya. Kabag Ops Polres Bandara Soetta, Kompol Syafii mengatakan, ada 6 ribu aparat gabungan dikerahkan. Kekuatan itu berasal dari unsur polisi, TNI, dan Aviation Security (Avsec).

"Ini bagian dari langkah preventif kami menghalau segala ancaman dan gangguan kamtibmas di area Bandara," tegasnya, Minggu (13/5/2018).

Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tenang dalam menjalankan aktivitasnya di area Bandara Soekarno-Hatta. Ia meminta publik memercayakan keamanan pada petugas.

"Kami Polri, TNI dan jajaran keamanan di Bandara berusaha penuh menjaga keamanan semua pihak," tegas dia.

Ledakan terjadi di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur. Lokasinya adalah Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Ngagel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disorot Media Asing

Kabar tentang rentetan ledakan bom di tiga gereja di kota Surabaya pada Minggu pagi ini, menarik perhatian media asing. Insiden tersebut menewaskan 10 dan menyebabkan 41 lainnya luka-luka.

Tak lama pasca-insiden bom Surabaya, sejumlah media asing langsung memuat berita terkait.

Media asal Inggris, The Guardian, memuat laporan bertajuk "Indonesia Church Attacks: Two Dead After Bombs Target Sunday Masses" yang menyebut tiga ledakan terjadi berselang 10 menit di masing-masing lokasi, yang menurut beberapa saksi, pertama kali terdengar pada pukul 07.30 WIB.

Media arus utama lainnya asal Negeri Ratu Elizabeth II, Telegraph.co.uk, mengaitkan tragedi bom Surabaya dengan beberapa serangan kelompok ekstremis terhadap umat minoritas di Indonesia. Salah satu contoh kasus yang diangkat berita berjudul "Deadly Bomb Attacks Target Three Churches in Indonesia's City of Surabaya" itu adalah penembakan terhadap seorang pria yang menyerang jemaat gereja di Sleman, Yogyakarta, dengan sebilah pedang pada Februari lalu.

Situs Express.co.uk yang mengutip dari kantor berita Associated Press mengangkat insiden bom Surabaya dalam artikel berjudul "Terror as Bombs Explode at Three Indonesian Churches Causing Multiple Fatalities".

 

Reporter : Kirom

Sumber  : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.