Sukses

Ketum PBNU Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi Asal Syarat Terpenuhi

Cak Imin percaya diri akan dipilih Jokowi menjadi calon wakil presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menyatakan akan mendukung Ketua Umun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disandingkan dengan Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Namun, ada syarat yang terlebih dulu harus dipenuhi.

"Ya kalau cak Imin diajak oleh Pak Jokowi, saya dukung penuh," kata Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/4/2018).

Dia mengaku mendukung Cak Imin secara pribadi. Namun, dukungan dirinya akan berdampak pada orang lain. Dengan begitu, dukungan pada Cak Imin akan bertambah.

"Pribadi, tapi orang akan ikut saya nanti," ungkap Said.

Diketahui sebelumnya Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar optimis Jokowi akan memilihnya sebagai calon wakil presiden. Cak Imin mengatakan telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan.

"Pastilah, pastilah beliau punya nama yang khusus. Tapi kan kita optimis saja ya. Proses masih panjang," kata dia ditemui di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5 April 2018).

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berusaha

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan SBY tak menyebutkan seberapa besar peluang dirinya akan dipilih Jokowi. Ia mengatakan tugasnya hanya berusaha memperbesar peluang tersebut.

"Peluang ya takdir Allah yang menentukan. Tapi tugas kita adalah berusaha," ucapnya.

Dia mengatakan, saat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu, Jokowi memberinya ruang untuk memperluas upayanya agar bisa dipilih menjadi cawapres. Sejak pertemuan itu kemudian ia gencar melakukan pertemuan-pertemuan dengan para ulama.

Ia pun mengklaim mendapat dukungan dari para ulama di Jawa hingga Aceh.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.