Sukses

Saat Anies Baswedan Bicara Target Pajak pada Anak-Anak Yatim

Anies mengatakan, penerimaan pajak DKI per 29 Desember 2017 meningkat Rp 5,2 triliun dari 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengadakan tasyakuran bersama 1.300 anak yatim, usai mencapai target capaian pajak daerah DKI tahun 2017.

"Anak-anak seneng tidak di sini? Jam berapa berangkat tadi? Jam 6? Adek-adek, pagi ini hadir ikut tasyakuran bapak ibu dan Badan Pajak Retribusi Daerah yang bukan hanya mencapai target tapi melampaui target," ujar Anies di Gedung Pajak Retribusi Daerah, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).

Anies mengatakan, penerimaan pajak DKI per 29 Desember 2017 meningkat Rp 5,2 triliun dari 2016. Peningkatan penerimaan pajak DKI ini bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yang jadi penyumbang terbesar penerimaan pajak DKI Jakarta.

"Kenaikan trend 6 persen, dan tahun ini naiknya 8 persen, jadi selamat," kata Anies.

Dalam APBD-P 2017, penerimaan pajak dipatok di angka Rp 35,3 triliun. Sementara, per 29 Desember, pemasukan dari pajak DKI mencapai Rp 36,5 tiliun. Dengan demikian, selisihnya mencapai Rp 1,2 triliun atau 4 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Reklame Jadi Retribusi Tertinggi

Sementara, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Reklame DKI, disebut Anies sebagai retribusi tertinggi capaian pajak daerah tahun 2017.

"Kalau dilihat pencapaian paling tinggi dari BPTB 121 persen lalu kedua pajak reklame 106 persen," papar Anies.

Anies menjelaskan, pertumbuhan pajak DKI tahun ke tahunnya meningkat. Melihat tahun 2014 itu realisasi mencapai Rp 27 triliun, tahun 2015 mencapai Rp 29 triliun, tahun 2016 mencapai Rp 31 triliun, dan tahun 2017 mencapai Rp 36 triliun.

"Yang menarik adalah peningkatan tahun ke tahun selalu 6 persen tapi tahun ini 8 persen, jadi saya ucapkan selamat atas capaian ini," kata mantan Menteri Pendidikan ini.

Atas capaian ini, Anies mengakui bahwa masih ada beberapa sektor yang masih belum penuhi target. Seperti, dari pajak air tanah yang baru 95 persen dan pajak hiburan yang bertengger di angka 94 persen.

"Jadi yang belum baik mari kita perbaiki, lau kita sampaikan ini pedoman target untuk tahun depan, dan kita ingin bisa tetap berprestasi," tandas Anies.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.