Sukses

24 ABG Pencuri Toko Pakaian di Depok Ditangkap, 1 Perempuan

Penyidik masih mendalami aksi nekat puluhan anak tersebut.

Liputan6.com, Depok - Aksi gerombolan remaja menjarah sebuah toko pakaian di Depok Closed Circuit Television (CCTV). Duapuluh empat orang ditangkap, satu diantaranya adalah perempuan.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok AKP Sutrisno mengatakan, puluhan remaja tersebut ditangkap di kawasan Pancoranmas, Depok, Minggu 24 Desember 2017 malam.

Mereka yang ditangkap itu, kata Sutrisno, adalah anak-anak dan remaja. "24 pelaku, satu perempuan," kata Sutrisno saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/12/2017).

Polisi belum mengetahui motif penjarahan tersebut. Penyidik masih mendalami aksi nekat puluhan anak tersebut.

"Anak remaja masih labil, motifnya saya kira hanya ingin memiliki. Tapi pastinya nanti, masih dalam tahap pendalaman," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Viral di Media Sosial

Sebuah video aksi penjarahan toko pakaian di Depok, Jawa Barat, terekam kamera CCTV dan viral di sosial media.

Dalam rekaman, sekelompok pria yang mengendarai sepeda motor berboncengan tiga mendadak menyerbu masuk ke toko tersebut. Pakaian yang dipajang di depan pun digondol beramai-ramai.

Kejadian itu terjadi Minggu (24/12/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasinya sendiri berada di Jalan Cakalele, Depok II, Jawa Barat.

"Kalau videonya saya nggak lihat tapi memang kejadian tadi pagi ada. Nggak tahu videonya sama tidak, belum lihat," tutur Sutrisno saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu malam.

 

3 dari 3 halaman

Pencurian

Menurut Sutrisno, aksi itu masuk dalam pidana pencurian. Meski beramai-ramai, kelas penjarahan berneda dengan pencurian.

"Masalah geng motor atau apa belum tau. Tapi memang kalau pakai motor banyak belum tentu geng motor," jelas dia.

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus tersebut. Olah TKP dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan.

"Belum (ada yang tertangkap)," Sutrisno menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.