Sukses

Ketua DPP: Golkar Tolak Upaya Pelemahan KPK

Golkar mengeluarkan beberapa pernyataan politik pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

Liputan6.com, Jakarta - Golkar mengeluarkan beberapa pernyataan politik pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Rabu (20 Desember 2017). Ketua DPP Partai Golkar Ibnu Munzir menyatakan salah satu poinnya adalah komitmen pada penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi.

Partai Golkar akan mendesak penegak hukum seperti Polri, Kejaksaan dan KPK tidak tebang pilih dalam pemberantasan korupsi. Komitmen itu senapas dengan slogan Ketua Umum Golkar yang baru, Airlangga Hartarto, yakni Golkar Bersih, Golkar Bangkit.

"Dengan itu partai Golkar akan menolak terhadap setiap upaya yang bertujuan untuk melemahkan KPK," kata Ibnu di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Selain itu, Ibnu menegaskan Partai Golkar akan tetap berjuang, menegakkan dan mengamankan Pancasila. Menurut dia, hal itu bertujuan menjaga keutuhan NKRI.

Sebab, Golkar memprihatinkan terhadap berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

"Sehingga Partai Golkar mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila secara partisipatif dan edukatif," Ibnu berujar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apresiasi Pemerintah

Tak hanya itu, Ibnu menyatakan Partai Golkar mengapresiasi kinerja Jokowi. Pemerintah dinilai berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas lima persen.

Karena hal itu, kata dia, Partai Golkar mendukung kebijakan pemerintah yang memberikan prioritas kepada program-program pro rakyat.

"Sekaligus mengintruksikan kepada kepada daerah kader Partai Golkar untuk membuat program pada karya guna mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat," jelas Ibnu.

3 dari 3 halaman

Airlangga Jadi Ketum

Dalam Munaslub yang berlangsung Rabu, 20 Desember 2017, Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dia menggantikan Setya Novanto yang saat ini terbelit kasus dugaan korupsi e-KTP.

Airlangga menyatakan menerima amanah sebagai pimpinan partai berlambang pohon beringin. Dia berjanji akan bekerja sebaik-baiknya sesuai amanah almarhum ayahnya, yakni Hartarto Sastrosoenarto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.