Liputan6.com, Jakarta - Meme tentang rencana aksi dari Front Pembela Islam (FPI) yang akan menggeruduk kantor perwakilan Facebook Indonesia beredar di dunia maya. Dalam meme itu tertera bahwa laskar FPI akan menggelar aksi besar mengepung kantor FB.
Lantas bagaimana tanggapan FPI? "Iya, baru ada meme di IG (Instagram)," ujar Juru Bicara FPI Slamet Maarif saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Baca Juga
Slamet menegaskan, aksi FPI itu akan digelar pada waktu yang tepat. Saat ini pihaknya masih melakukan persiapan dan koordinasi dengan sejumlah ormas dan pihak terkait.
Advertisement
"Akan ada (aksi itu), tapi waktunya belum ditentukan. Kita masih melakukan rapat-rapat dulu," ujar dia.
Slamet mengungkapkan ada sejumlah tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut. Tuntutan itu sesuai dengan meme yang beredar di media sosial.
Dalam meme yang beredar, tertera bahwa FPI akan mengepung kantor perwakilan Facebook di Gedung Capital Palace, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
FB Dinilai Tak Adil
Selain itu, juga akan melaporkan perwakilan FB Indonesia ke polisi karena dianggap membiarkan akun para penista agama dan ulama serta menjadikan FB untuk promosi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Aksi ini dilakukan lantaran FPI menilai Facebook telah melakukan tindakan tak adil. Di antaranya, "Akun FB pejuang diberangus, sedangkan akun FB pencundang disuburkan."
Tulisan lainnya adalah Akun FB kritik rezim dinonaktifkan, sedangkan FB caci maki ulama diaktifkan. "Akun FB anti LGBT ditutup, sedangkan pro LGBT dibuka."
Advertisement
Advertisement
Polisi Bergerak
Terkait hal ini, Polda Metro mengaku belum mendapatkan kabar tersebut. Pihaknya akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
"(Saya akan) Cek dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Advertisement
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.