Sukses

Wasekjen Ungkap Kendala Golkar Belum Gelar Munaslub

Wasekjen Partai Golkar Sarmuji mengaku sudah menemui Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Sarmuji mengaku sudah menemui Setya Novanto atau Setnov di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis 7 Desember 2017 kemarin.

Meski begitu, ia mengaku Setnov tidak membicarakan soal kursi Ketua DPR. Namun, Sarmuji tak menampik jika ia membicarakan soal musyawarah nasional luar biasa atau munaslub.

Terkait dengan akan diadakannya Munaslub Golkar, dia menegaskan tidak akan ada perubahan soal dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi yang pernah diucapkan saat Setnov memimpin Partai Golkar.

“Rasanya tidak ada (perubahan dukungan Jokowi). Semua orang di partai satu frame kita Jokowi untuk 2019 sebagai calon presiden,” ujar Sarmuji di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Menurut dia, sikap konsistensi Golkar dalam politik sangat mempengaruhi elektabilitas partai. “Dikit-dikit berubah kan nanti orang engga percaya sama Golkar,” ucapnya.

Mengenai waktu pagelaran munaslub Golkar, Sarmuji menyatakan momen itu kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat. Kendati dia tidak menyebutkan secara detail kapan acara tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Problem Munaslub

"Kan persiapan munaslub tidak harus heboh-heboh banget karena perubahannya tidak banyak, hanya milih ketua umum. Kalau pun ada perubahan AD/ART kecil saja,” papar dia.

Dia juga menegaskan, pelaksanaan munaslub tidak akan ada masalah. Termasuk juga soal penyelenggara.

“Kalau untuk munaslub saya yakin tidak ada problem. Problemnya paling waktu, kapan, itu saja. Penyelenggaranya, tidak akan ada masalah besar,” tegas Sarmuji.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.