Sukses

Ini Alasan Pilgub Jatim Paling Panas di Pilkada 2018

Mengenai dua pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Jatim 2018, Burhanuddin melihat peluang mereka sama besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pilgub Jawa Timur akan mendapat perhatian lebih di Pilkada Serentak 2018. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai kesimpulan itu bisa ditarik dari beberapa indikator.

"Paling hot pertama karena tidak ada gubernur incumbent yang bisa maju lagi. Otomatis pertarungannya lebih kompetitif dibanding wilayah lain," ungkap dia usai sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

Ia mengatakan ada alasan kedua yang membuat fokus publik tersedot ke Pilgub Jatim. Menurut dia, suara yang dihasilkan kontestasi Pilgub Jatim bisa menjadi tolak ukur suara nasional.

"Jadi siapa yang memenangkan Jawa Timur umumnya secara nasional menang juga di Pemilihan Presiden," terang dia.

Burhanuddin mengatakan pernah melakukan survei di Jatim soal elektabilitas Capres. Hasilnya, lanjut dia, kurang lebih pararel dengan hasil Pilpres 2014 antara Prabowo dengan Jokowi.

Mengenai dua pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Jatim 2018, Burhanuddin melihat peluang mereka sama besar. Hanya saja, bila melihat faktor calon wakil gubernur, pasangan Gus Ipul-Azwar Anas dinilai lebih unggul, ketimbang Khofifah-Emil Dardak.

"Pak Emil sebagian kalangan mengkritik beliau karena belum punya catatan prestasi sehebat Azwar Anas. Tetapi, Emil ini mewakili anak muda terus mewakili kelompok pemilih yang tinggal di subkultur Matraman, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo dan sekitarnya," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khofifah Dipanggil

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah menerima surat dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

"Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya udah saya baca," kata Jokowi di Monas, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Menurut Jokowi, surat itu berisi permohonan izin untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018. Untuk itu, Jokowi berencana memanggil Menteri Sosial tersebut.

"Mungkin hari ini atau besok saya undang ketemu," kata dia.

Namun, Jokowi tak mengatakan apa yang bakal dibahas antara dirinya dan Khofifah.

"Ya wong belum ketemu saya belum bisa ngomong, nanti kalau sudah ngomong baru saya sampaikan," ujar Jokowi.

Lalu apakah Khofifah harus segera melepaskan jabatannya sebagai Menteri Sosial?

"Belum ketemu, ketemu belum suratnya ada ketemu berbicara baru saya bisa memutuskan bisa ngomong," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.