Sukses

Pembunuh Pasutri Bos Garmen Hampir Jual Mobil Korban Rp 120 Juta

Rencana transaksi tersebut gagal, lantaran polisi menciduk ketiga pembunuh pasutri bos garmen Benhil.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga pembunuh pasutri bos garmen di Benhil, Jakarta Pusat, Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53), melarikan diri menggunakan mobil Toyota Altis milik korban. Mobil tersebut hampir terjual kepada seorang pembeli seharga Rp 120 juta di Grobogan, Jawa Tengah.

"Ada pembeli yang sudah mau transaksi, sudah cek BPKB STNK tapi belum terjadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Rencana transaksi tersebut gagal, lantaran polisi menciduk ketiganya. Namun hasil jarahan lainnya, seperti emas, sudah terjual.

"Kalau emas ini sudah terjual, penadah bisa terkena (jerat hukum) juga," tegas Argo.

Sebelumnya, pelaku ingin melarikan dua jasad pasutri Benhil ke kampung halaman korban. Namun, otak pelaku mengubah rencana dan akhirnya membuang mereka di sungai Klawing di Purbalingga, Jawa Barat.

Akibat perbuatannya ini, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan.

Pembunuh pasutri di Benhil terancam penjara seumur hidup atau hukuman mati. Polisi berhasil mengendus pelaku di kawasan Grobogan, Jawa Tengah. Namun AZ tewas ditembak lantaran melawan saat ditangka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasad Ditemukan di Sungai Klawing

Sebelumnya, warga bersama aparat kepolisian menemukan jasad laki-laki dan perempuan di Sungai Klawing, Panumbangan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin 11 September pagi. Terdapat kartu identitas pada tubuh jasad yang terikat dan terbungkus selimut itu.

Kedua jasad diketahui sebagai warga Jalan Pengairan, Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah dicek di rumahnya, beberapa barang berharga milik korban raib. Polisi juga menemukan bercak darah.

Dugaan sementara, kedua pengusaha garmen itu tewas di tangan perampok. Jasadnya kemudian di buang di sebuah sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Beberapa hari kemudian, polisi berhasil mengendus pelaku. Tiga pelaku masing-masing berinisial AZ, EK, SU yang merupakan mantan pegawai korban yang ditangkap di kawasan Grobogan, Jawa Tengah. AZ tewas ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.