Sukses

Jutaan Orang Jemaah Haji di Seluruh Dunia Lempar Jamrah

Untuk menghindari kelelahan jemaah, khususnya yang masuk kategori risiko tinggi, Menag Lukman terus mengingatkan agar tidak memaksakan diri.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Lukman Hakim Syarifuddin berbaur dengan jutaan orang jemaah haji dari seluruh dunia melaksanakan lempar jamrah hari pertama di Jamarat, Mina, Arab Saudi.

Untuk menghindari kelelahan jemaah, khususnya yang masuk dalam katergori risiko tinggi atau risti, Lukman terus mengingatkan agar tidak memaksakan diri.

"Haji adalah pengalaman spritiual, meskipun kondisinya tidak memungkinkan, tapi karena keinginannya sangat besar, akhirnya tetap memaksakan diri. Imbauannya tetap jangan memaksakan diri senantiasa terus disampaikan," kata Menag di Mina, Jumat 1 September 2017 malam.

Lukman mengingatkan, ajaran agama tidak pernah memaksakan jika kondisi kesehatan seseorang tidak memungkinkan. Apalagi, kata dia, bisa meyebabkan kondisi yang fatal karena memaksakan untuk ikut melempar jamrah.

"Bagaimanapun ajaran agama tidak boleh berlebihan, termasuk dalam ibadah karena keselamatan jiwa yang utama," ia mengingatkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disemprot Air

Otoritas Pembangunan Daerah Mekah menerapkan sebuah proyek baru untuk mendinginkan atmosfer di zona Jamarat. Langkah itu merupakan bagian dari fase pertama yang diluncurkan pada musim haji tahun ini.

Seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/9/2017), proyek tersebut mencakup seluruh wilayah alun-alun barat zona Jamarat serta rute pulang dari Jamarat ke Mina.

Hal itu sesuai dengan arahan penasihat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal, gubernur wilayah Mekah dan chairman of the Hajj Central Committee. Proyek tersebut hadir dalam kerangka beberapa proyek yang diawasi oleh Otoritas dan Deputy Vice Chairman of the Board, Pangeran Abdullah Bin Bandar.

Proyek ini berkontribusi untuk mengurangi suhu tinggi yang dirasakan jemaah haji, dan menurunkan tingkat kesulitan bagi mereka yang melintas di zona Jamarat termasuk rute untuk kembali ke Mina. Terutama karena cuaca panas di sana mencapai 42 derajat Celcius.

Proyek pendinginan itu mencakup area lebih dari 10.000 meter, dengan 750 tiang air semprot yang dipasok melalui dua stasiun utama.

Jumlah air dingin yang disemprotkan adalah 235 m3 per jam. Tiang semprot bekerja terus-menerus sepanjang masa haji di daerah Mina dan Jamarat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini