Sukses

Kasus Bullying di Thamrin City Berlanjut Meski Laporan Dicabut

Polisi akan melakukan pemeriksaan secara hati-hati mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur.

Liputan6.com, Jakarta video:Kasus Bullying di Thamrin City Berlanjut Meski Laporan Dicabut

video:Kasus Bullying di Thamrin City Berlanjut Meski Laporan Dicabut

Dengan didampingi guru, sejumlah pelajar yang terlibat bullying atau perundungan terhadap murid SD di Mal Thamrin City, Jakarta, memenuhi panggilan penyidik Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa pagi (18/7/2017). Mereka akan diperiksa, meski keluarga korban telah mencabut laporan.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (18/7/2017), menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Iriawan, polisi tetap akan memproses kasus tersebut. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan secara hati-hati mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Selasa siang, mendatangi SMPN 273 Jakarta Pusat. Sekolah ini menjadi tempat menimba ilmu, salah seorang pelaku yang terlibat perundungan tersebut.

Sesampainya di lokasi, Mendikbud menggelar rapat singkat bersama Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sopan Adrianto, serta kepala sekolah dan guru. Mendikbud menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus perundungan kepada kepala Dinas Pendidikan Jakarta.

Perundungan yang melibatkan pelajar SMP dan SD di pusat perbelanjaan, ikut menyedot perhatian Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Selain mengecam, Djarot menilai para pelaku akan di kembalikan kepada orangtua, sekaligus pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Djarot juga memerintahkan kepala Dinas Pendidikan Jakarta untuk melakukan investigasi.

Bullying atau perundungan terhadap siswi kelas enam SD oleh sembilan pelajar berlangsung di lorong lantai 3A Thamrin City, pada Jumat 14 Juli 2017. Aksi tersebut sempat terekam dan diunduh sejumlah pelaku ke media sosial hingga menjadi viral.