Sukses

Tua Tak Halangi Mereka Adu Nasib di Ibu Kota

Meski sudah pernah menjejakan kaki di Arab Saudi, Rohana memilih ingin bekerja di Indonesia. Ini alasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki usia senjanya, Rohana, wanita asal Cianjur, Jawa Barat, ini tetap ingin bekerja mengadu nasib di Ibu Kota. Rupanya Jakarta masih membuat Rohana yang sudah berusia 67 tahun ini ingin tetap bekerja.

Pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga sekaligus menjaga seorang nenek yang berusia sekitar 80 tahun dipilih Rohana di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Rohana memilih ke kawasan Cipinang bukan tanpa alasan. Ia memiliki sanak keluarga di sini.

Dengan menggunakan bus dan angkutan umum lainnya, Rohana pun tiba di Jakarta. Ia bisa tahu Ibu Kota karena terkadang datang berkunjung ke rumah sanak saudaranya di sini.

"Saya baru banget ke Jakarta Rabu kemarin, hari ini mulai kerja jagain nenek-nenek sekalian bantu-bantu di rumahnya Bu Nung," ujar Rohana saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Tak hanya itu, dirinya bahkan sempat bercerita pernah mengadu nasib menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi selama kurang lebih 5 tahun pada 2010 sampai 2015 lalu. Selama 2 tahun beristirahat di kampung halaman, Rohana menambatkan pilihan peraduan nasibnya di Ibu Kota.

Meski mengaku tidak ingin bekerja lagi karena sudah tua, Rohana yang datang ke Jakarta nyatanya malah mengambil pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dan menjaga seorang nenek.

"Ke Arab dulu (2010-2015) 5 tahun, 2 tahun istirahat di kampung, terus baru ke Jakarta. Tadinya ke sini (Jakarta) cuma pengen silaturahmi aja ketemu saudara, eh taunya ditawarin kerja, ya udah saya ambil aja," cerita Rohana.

Ia bercerita, alasan dirinya berhenti menjadi TKW karena kerinduannya dengan keluarga di Indonesia.

"Pengin balik lagi (ke Indonesia) kangen keluarga, enggak pengen (kerja) di luar negeri, pengennya di sini aja, di Indonesia. Dulu pas di sana (Arab Saudi) jagain anak kecil (baby sitter)," kata dia.

Rohana menjelaskan alasan mengambil pekerjaan ini dikarenakan butuh biaya untuk hidup dan anaknya di kampung. Rohana memiliki 2 orang anak yang keduanya sudah menikah.

Anak pertama Rohana sudah menikah dan memilih merantau ke Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan anak keduanya yang juga sudah menikah, tinggal bersamanya dan memiliki pekerjaan tidak tetap. Sehingga Rohana pun memilih untuk kembali menerima pekerjaan.

"Anak saya dua, dua-duanya udah nikah. Yang satu tinggal di Cirebon, enggak tau baliknya kapan," kata dia.

"Yang satu lagi udah nikah juga, tinggal sama saya, tapi kerjanya sekarang jadi tukang ojek sama serabutan. Makanya saya mau kerja lagi juga buat biaya hidup saya sama anak saya itu," sambungnya.

Rohana sudah tidak memiliki suami. Ia bercerai dengan suaminya. Namun Rohana enggan cerita lebih jauh.

Ia pun mengaku kalau dirinya bisa bekerja apa saja, mulai dari masak, mencuci, menyapu, mengepel, dan semua pekerjaan rumah lainnya. Dikarenakan mendapat kerjaan mendadak, Rohana menyebut akan kembali sebentar ke Cianjur untuk mengambil pakaiannya.

"Saya kerja apa aja bisa. Ini karena tiba-tiba ditawarin kerja, paling nanti izin sama Bu Nung buat balik kampung ambil baju, sehari juga cukup," pungkas Rohana.

Tak jauh berbeda dengan Rohana, pria berusia 65 tahun bernama Jaelani juga memilih untuk mengadu nasib di Ibu Kota. Menurut pria yang biasa disapa Aki Jeni ini, ia memilih ke Jakarta karena pasti bisa mendapatkan kerja di sini meski jadi pembantu rumah tangga.

Jeni bekerja di rumah Ibu Ani. Ia mengaku bisa segala jenis pekerjaan. Jeni merupakan teman sekampung Rohana, sehingga mereka bersama-sama ke Ibu Kota.

"Saya kerja apaan aja bisa, apalagi beberes rumah," kata Jeni.

Ia menjelaskan alasan dirinya mengadu nasib di Ibu Kota demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Meski kedua anak Jeni sudah bekerja, ia tetap ingin membantu.

"Ini saya kerja buat ngidupin (menghidupi) istri sama anak saya dua. Anak saya yang satu jualan cilok, yang satu lagi kerja di pabrik. Saya pengen kerja aja buat bantu-bantu biaya idup," jelas Jeni.

Sayangnya, baik Rohana atau pun Jeni tidak mau diambil foto. Keduanya mengaku malu karena sudah tua.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.