Sukses

Menhub Budi Karya Minta Pemudik Tak Hanya Gunakan Tol Cipali

Pemudik juga diimbau agar tak berbondong-bondong mudik di H-2 dan H-1 Lebaran bagi yang menempuh perjalanan darat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada para pemudik agar tidak hanya menggunakan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sebagai jalur mudik ke arah Jawa Tengah.

Menurut Budi, hal itu untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan pada musim mudik tahun ini.

"Kami akan kontrol di Cipali, oleh karena itu kami mengimbau pemudik jangan ke Cipali saja," kata Budi dalam rapat koordinasi persiapan akhir Operasi Ramadniya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Budi mengatakan, masih ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik selain jalan Tol Cikopo-Palimanan. Misalnya di jalur Pantai Utara (pantura) dan jalur Selatan yang melingkupi Bandung, Tasik, Kebumen, Yogyakarta, Madiun, sampai Surabaya.

"Terbukti tahun lalu, dua jalur itu lancar," ucap Budi Karya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga  mengimbau kepada masyarakat agar tak berbondong-bondong mudik di H-2 dan H-1 Lebaran bagi yang menempuh perjalanan darat.

Langkah tersebut untuk mencegah kemacetan parah di di ruas jalan tol maupun lintas Pantura.

"Kalau perusahaan atau kantor sudah memberikan izin cuti lebaran dan libur sekolah, segeralah mudik. Jangan dua atau satu hari jelang Lebaran. Karena pasti akan numpuk dan terjadi kemacetan," ucap Tito Karnavian di Brebes, Jawa Tengah, Rabu 7 Juni 2017.

Begitupula pada saat arus balik, Kapolri meminta agar masyarakat tidak bersama-sama pulang kembali ke rumah pada tanggal akhir pekan setelah lebaran.

"Akhir pekan Sabtu dan Minggu setelah Lebaran kita prediksikan itu menjadi titik puncak arus balik. Jadi, kalau tidak ingin terjebak macet di jalanan kita imbau tak memilih hari itu pemudik yang akan kembali ke rumah masing-masing," kata Tito.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.