Sukses

FPI Mengaku Sempat Kejar Orang Mencurigakan Pasca-Kebakaran Mobil

Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Muchsin Alatas mengatakan jemaah dari Laskar FPI sempat mengejar sosok yang mencurigakan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Muchsin Alatas mengatakan jemaah dari Laskar FPI sempat mengejar sosok yang mencurigakan saat kebakaran mobil terjadi di Cawang, Jakarta Timur.

Sosok itu diduga pelaku pembakaran mobil di dekat lokasi pengajian Isra Miraj yang dihadiri oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 15 April 2017.

"Waktu mulai keluar api, itu mobil disamperin laskar FPI. Mau dibuka takut ada orangnya di dalam, mau diselamatkan. Tahu-tahu malah ada tiga orang keluar satu dari depan dua dari tengah," tutur Muchsin saat konferensi pers di Masjid al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 16 April 2017.

Laskar FPI pun langsung mengejar ketiga orang yang seluruhnya laki-laki itu pascakebakaran mobil. Namun, usaha tersebut gagal karena tiga orang itu melarikan diri menggunakan kendaraan yang sudah menunggu.

Menurut dia, sosok ketiganya bukan jemaah pengajian.

"Kalau memang itu mau ikut Maulid, pasti direm tangan kan? Kalau pun lupa, dia akan keluar turun ke kerumunan orang minta tolong. Tapi anehnya ini malah dia lari ke arah Pancoran. Di sana sudah ada mobil yang standby dan kabur," Muchsin menuturkan.

Adapun ciri dari ketiga pria itu sulit dijabarkan karena kondisi lokasi gelap. Pada akhirnya hanya postur tubuhnya saja yang dapat sedikit digambarkan.

"Orang itu tinggi besar tiga-tiganya sama lari ke sana. Saya kurang tahu jelas pakaiannya karena malam itu gelap tak ada lampu. Kami tak ada urusan apakah ada lawan dari lawan politik," pungkas Muchsin.

Sebelumnya, sebuah mobil terbakar dan meledak di sekitar lokasi pengajian Isra Miraj yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Selain kendaraan tanpa pelat nomor itu, ditemukan juga dua minibus yang ternyata berpelat palsu alias bodong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini