Sukses

Wali Kota Jaksel Serahkan Kasus Longsor Jagakarsa ke Polisi

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengaku belum mengetahui penyebab pasti longsor di Jagakarsa, Senin lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengaku belum mengetahui penyebab pasti longsor di Jalan Pemuda I RT 08/09, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Longsor di kawasan ini terjadi pada Senin 3 April 2017 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu Jakarta lagi diguyur hujan deras disertai angin kencang.

"Belum tahu ini ada kelalaian apa nggak. Itu urusan polisi. Sekarang sudah ditangani Polsek," ujar Tri saat di lokasi, Selasa, 4 April 2017.

"Lahannya punya orang kok itu. Saya lihat yang awam, konstruksinya nggak bagus. Itu kan baru dibikin pondasi. Harusnya digali dulu. Jangan ditumpangi gitu saja. Sanksinya urusan polisi. Kita sekarang bantu yang kena musibah saja," kata dia.

Tri juga mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengimbau warga di lokasi rawan pergerakan tanah agar lebih berhati-hati.

"Kita sudah bikin surat ke camat bagi mereka yang tinggal di bukit-bukit itu harus hati-hati. Itu rawannya bisa karena pergeseran tanah, kontur tanah, kegerus. Karena sering hujan juga," kata Tri Kurniadi.

Hilman (12) jadi korban tewas longsor di Jalan Pemuda I RT 08/09, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia tewas tertimpa runtuhan bangunan yang mengenai kepalanya saat akan menyelamatkan adiknya, Rani (4).

"Dia lagi melindungi adik perempuannya saat musibah terjadi, meninggal dunia di rumah sakit," kata Sekretaris Kecamatan Jagakarsa, Mundari, kepada Liputan6.com, Selasa 4 April 2017.

Longsor tersebut terjadi pada Senin 3 April 2017 sekitar pukul 15.30 WIB dan saat itu hujan deras mengguyur Jakarta. Rumah yang tertimpa longsor dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari Budi Ansori (44) alias Apoh, Heni (40), Ilmi Azizah (16), Hilman (12), dan Rani (4).

"Pak Budi mengontrak di sana," kata Mundari.

Posisi rumah yang dihuni Budi berada di kawasan rendah. Rumah itu tertimbun pondasi bangunan yang berada di atasnya.

"Sebab terjadinya longsor di lahan kosong tersebut ada pekerjaan pengurugan untuk dijadikan rumah," kata Mundari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini