Sukses

VIDEO: Motif Pelempar Bom Molotov di Samarinda

Pemeriksaan intensif yang dilakukan terhadap lebih dari 20 orang.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah tersangka kasus peledakan bom di gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur bertambah menjadi 5 orang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (17/11/2016), dari pemeriksaan intensif yang dilakukan terhadap lebih dari 20 orang, polisi terus mengembangkan kasus peledakan bom ini.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, jumlah tersangka pun bertambah. Sementara motif penyerangan diyakini untuk membuat kekacauan di masyarakat.

"Jaringannya orang-orang lama, dia kan residivis itu. Motif mereka ingin membuat kekacauan, ingin membuat kegaduhan," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.

Polisi juga tengah mengejar pelaku pelemparan bom molotov ke sebuah vihara di Singkawang, Kalimantan Barat, Senin 14 November lalu.

Dua peristiwa ini, menurut pengamat terorisme menimbulkan kecurigaan adanya pihak yang sengaja ingin mengadu domba masyarakat. Termasuk pelakunya yang adalah residivis kasus yang sama.

Serangan bom di depan gereja Oikumene, Samarinda, dilakukan saat banyak anak-anak keluar dari dalam gereja, sehingga menewaskan 1 balita Intan Olivia Marbun dan menyebabkan 3 anak lainnya  yang hingga kini masih dirawat intensif akibat luka bakar yang diderita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.