Sukses

Pantang Menyerah: Kisah Bambang 'Hercules' Lolos dari Maut

Satu-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi jatuhnya Pesawat Hercules adalah Pembantu Letnan Satu atau Peltu Bambang Subandi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 132 anggota Pasukan Khas atau Paskhas TNI Angkatan Udara meninggal dunia dalam musibah kecelakaan Pesawat Hercules C130 di Condet, Jakarta Timur, pada 5 Oktober 1991. Saat itu anggota Paskhas TNI usai mengikuti upacara HUT ABRI.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (8/7/2016), satu-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi tersebut adalah Pembantu Letnan Satu atau Peltu Bambang Subandi, yang kini masih aktif menjadi prajurit TNI Angkatan Udara.

Kisah jatuhnya Pesawat Hercules hingga kini masih membekas di benaknya. Bagi pria kelahiran Ngawai 7 Maret 1966, peristiwa yang terjadi 25 tahun lalu itu menyisakan banyak cerita. 

Setelah kejadian itu, julukan "Hercules" pun selalu melekat dalam namanya.

Selama dua tahun lamanya Bambang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sebanyak 60 kali dirinya melakukan operasi rekonstruksi tubuh akibat luka bakar 70 persen yang diderita.

"Saya 9 bulan tidak pakai baju. Kulit saya semua terbakar, kondisinya infeksi," ungkap Bambang.

Buat Bambang, dukungan orang terdekat dan rasa tanggung jawab sebagai anak sulung di keluargalah yang menjadi semangat hidupnya.

Kini Peltu Bambang yang bertugas di Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) pada Satuan Komunikasi dan Elektronik menjadi inspirasi para rekannya dan keluarga.

"Harapan saya TNI AU tetap jaya, Alutsistanya sehat semua, personel dan SDM-nya hebat semua," ucap Peltu Bambang Subandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.