Sukses

Pasca-Bom Solo, Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta Diperketat

Sejumlah petugas keamanan gabungan TNI dan Polri tampak intens berpatroli di setiap terminal Bandara Soekarno-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Sesudah ledakan bom Solo, pengamanan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) semakin diperketat. Sejumlah petugas keamanan gabungan TNI dan Polri tampak intens berpatroli di setiap terminal.

Dengan membawa senjata lengkap, mereka juga sepatu roda dan menggunakan skuter untuk berkeliling dari Terminal 1, 2 dan 3. Bahkan berdasarkan pengakuan seorang petugas kepolisian, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekrno-Hatta juga ikut dijaga ketat.

"Semuanya dapat penjagaan. Mulai tadi pagi," kata petugas polisi yang tengah piket, Selasa (5/7/2016).

Beberapa anggota TNI dan Brimob dari Polri juga tampak berjaga di sejumlah titik penting, seperti pintu kedatangan dan keberangkatan, area check in, dan dekat pintu boarding.

Peningkatan penjagaan cukup terasa, terutama di Terminal 1, tempat yang dinilai lebih ramai oleh penumpang yang mudik. Dari personel TNI, Brimob, dan Aviation Security bergantian bergerak mengelilingi area terminal, baik berjalan kaki maupun dengan mobil.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Roycke Harry Langie, menjelaskan area pengawasan aparat keamanan diperluas, mulai dari akses terluar bandara hingga daerah vital di dalam bandara. Sejumlah pos pengamanan juga didirikan untuk memantau dan memberi informasi dari akses masuk bandara melalui tol hingga Jalan Perimeter Utara dan Selatan.

"Arah masuk ke bandara dari KM 31 sudah ada pos pengamanan, aparat berjaga di sana. Kalau di dalam bandara, ada beberapa pos pengamanan, satunya pos pengamanan terpadu, lalu tiga pos di tiap bandara, sama pos pengamanan mobile untuk mengantisipasi kemacetan," kata Roycke.

Ia menjelaskan, peningkatan pengamanan ini dilakukan salah satunya karena ada teror bom di Mapolresta Solo. Tak hanya itu, pengamanan juga sudah diberlakukan ketat sejak ada kejadian teror bom di luar negeri beberapa bulan lalu.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini