Sukses

24 Jam Lebih, Api di Pusat Perbelanjaan Pekanbaru Belum Padam

Sulitnya pemadaman karena medan di lantai dasar Plaza Sukaramai sangat sempit. Lorong-lorongnya susah dilewati dan sangat luas.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan Plaza Sukaramai di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau sudah berlangsung dari 24 jam lebih. Meski ratusan petugas pemadam dikerahkan dan ribuan liter air disemprotkan ke gedung berlantai 4 itu, api terlihat masih menyala, bahkan meluas.

Kebakaran pusat perbelanjaan yang lebih dikenal warga Pekanbaru dengan nama Ramayana ini terjadi sejak Selasa 8 Desember sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga Rabu ini, api yang awalnya melahap lantai dasar sudah menjalar ke lantai paling atas.

Menurut Kepala BPBD-Damkar Kota Pekanbaru Burhan Gurning, sulitnya pemadaman karena medan di lantai dasar Plaza Sukaramai sangat sempit. Lorong-lorongnya susah dilewati dan sangat luas.

"Ditambah lagi di lantai dasar itu semua dagangan mudah terbakar. Yang dijual di lantai dasar itu bahan kain semua, sangat mudah dilalap api," kata Burhan, Rabu (9/12/2015) petang.


Sejauh ini, sudah ratusan petugas pemadam yang diterjunkan. Puluhan mobil Damkar sudah juga dikerahkan, tapi belum bisa menjinakkan api yang mulai berkobar sejak sore Selasa itu.

"Selain medan yang sulit, petugas juga kesulitan air. Ditambah lagi hidran yang ada di lokasi tidak berfungsi, akibatnya petugas mencari sumber air dari lokasi lain," sebut Burhan.

Dia menyebutkan, kebakaran awalnya hanya terjadi di beberapa kios di lantai dasar. Kemudian menyebar, bahkan sudah melahap lantai atas pusat perbelanjaan tersebut.

Kabar Korban Tewas

Pantauan di lokasi, ratusan pedagang yang kiosnya terbakar hanya bisa menangis tanpa bisa menyelamatkan barang mata pencahariannya itu. Sementara pedagang lainnya di lantai atas sudah mengevakuasi barang dagangan supaya tak jadi korban.

Kebakaran yang menjadi pusat perhatian ini sempat menimbulkan kabar yang membuat warga khawatir. Sebab, seorang pedagang bernama Wan, melihat ambulans memasukkan 16 kantong mayat berisi dan membawanya pergi.

"Pagi tadi saya lihat langsung 16 jenazah telah dievakuasi, jenazah tersebut dimasukkan kedalam kantong mayat berwarna kuning dan diangkut menggunakan ambulans melalui Jalan Imam Bonjol, proses pengangkutan dibantu oleh security dan pedagang," kata Wan.

Dia menyampaikan bahwa dia di lokasi kejadian untuk membantu mengeluarkan barang di toko adiknya.

"Adek saya kan jualan di plaza itu, dia punya 3 toko, dari sekian banyak barang hanya separo yang berhasil dikeluarkan," jelas Wan.

Terkait kabar ini, Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Sugeng Putut Wicaksono membantahnya. Dia mengaku belum mendapat laporan dari petugas pemadam dan anggota polisi yang membantu.

"Belum ada laporan, kalau ada pasti diberitahu. Intinya, masyarakat jangan mudah terpengaruh," tegas Sugeng.

Dia mengaku masih menyelidiki kasus ini dan pihaknya kesulitan mencari asal muasal api karena asap pekat masih menyelimuti lokasi.

"Pasti diselidiki, tim labfor dari Medan akan datang menyelidiki kasus ini," pungkas Sugeng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.