Sukses

Eks Satpam Margriet Akui Cium Bau Busuk dari 'Kuburan' Angeline

Bau busuk dicium saat seorang polisi melakukan penerawangan tentang Angeline.

Liputan6.com, Denpasar - Sidang kelima kasus pembunuhan bocah Angeline dengan terdakwa Agus Tay Hamday May, kembali digelar‎ di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali.

Kali ini, mantan satpam ibu angkat Angeline, Dewa Ketut Raka, yang memberikan kesaksian terkait penerawangan salah satu petugas kepolisian melalui kacamata spiritualnya.

"Ada seorang polisi yang ikut jaga bernama Budi Dukun. Dia bilang, 'tadi malam saya habis panggil rohnya Angeline. Dia sekarang sudah meninggal. Dia sekarang di pojok rumahnya. Di arah tenggara," kata Dewa menirukan ucapan Budi di persidangan, Denpasar, Selasa (17/11/2015).

Dia mengaku sempat diajak oleh Budi Dukun masuk ke halaman rumah ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, tepat di lubang kubur Angeline dan duduk disampingnya. "Saya diajak nyari ke dalam (rumah Margriet). Saya duduk di dekat lubang kubur Angeline," jelas Dewa.

Menurut dia, saat berada di samping lubang kubur Angeline itu, Budi Dukun bertanya kepadanya tentang bau busuk. ‎"Dia tanya, 'Pak Dewa, saya cium bau busuk 3 kali.' Saya jawab, 'saya belum cium," ungkap Dewa.


Namun, tidak berlangsung lama Dewa mengaku mencium bau busuk itu. "Saat angin berembus, saya mencium bau busuk juga. Tapi lama-lama hilang baunya," terang Dewa.

Dia juga menuturkan kecurigaannya setelah dilarang masuk rumah oleh Margriet.

"Perasaan saya, Angeline ada di dalam. Ada rahasia besar di dalam. Saya sempat mencari-cari waktu tidak ada Margriet. Saya bersama polisi waktu itu," jelas Dewa.

"Sejak mulai bekerja di sana (rumah Margriet), lubang sudah ada. Tapi saya tidak curiga karena tetap bentuknya seperti lubang. Ada sampah di atasnya. Kalau lubang itu tertutup, baru saya curiga," tukas Dewa. (Bob/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.