Sukses

Bos Penipuan SMS Mama Minta Pulsa Ditangkap Paling Curi Perhatian

Berikut Top 5 News edisi Kamis 5 November 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus salah satu pemimpin kelompok penipu SMS dengan modus 'Mama Minta Pulsa'. Penangkapan Effendi alias Lekkeng alias Kenz berawal dari pengejaran polisi setelah meringkus 13 anak buahnya di Cianjur dan Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Berita penangkapan bos penipu bermodus 'Mama Minta Pulsa' tersebut menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Kamis 5 November 2015. Sementara 4 berita lainnya, termasuk kisruh penembokan rumah warga fi Bintaro, Jakarta Selatan, turut mencuri perhatian banyak pembaca.

Selengkapnya Top 5 News:

1. Bos Penipuan SMS Mama Minta Pulsa Ditangkap

Banyak orang pasti pernah mengalami dapat pesan singkat di ponsel dari nomor asing yang mengaku papa, mama, adik ataupun kerabat lainnya dan ujung-ujungnya minta dikirimi pulsa. Modus penipuan semacam ini mulanya tak disadari korbannya, tapi lama kelamaan menjadi rahasia umum dan meresahkan masyarakat.

?Polisi akhirnya bergerak untuk menghentikan tindak tanduk pelaku. Aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya pun meringkus pemimpin salah satu kelompok penipu SMS dengan modus 'Mama Minta Pulsa' tersebut di Kota Malili, Sulawesi Selatan, Selasa (3/11/2015).

"Ya, kami telah menangkap seseorang yang diduga bos dari kelompok penipu SMS di Malili, Sulawesi. Tersangka atas nama Effendi alias Lekkeng alias Kenz," ujar Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan kepada Liputan6.com ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Selengkapnya...

2. Saat Menteri Yuddy `Kepeleset` Salah Sebut Jabatan Ahok

Meski sering bertemu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi masih salah menyebut jabatan Gubernur Ahok. Yuddy salah menyebut pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama tersebut sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Seperti yang terjadi kala sang menteri menghadiri Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik untuk memberi arahan kepada para PNS DKI Jakarta.

"Yang terhormat Gubernur Daerah Khusus Istimewa Yogyakarta," kata Yuddy membuka sambutan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Kesalahan penyebutan nama jabatan ini sempat membuat hadirin terdiam. Sebagian lain kasak-kusuk. Namun dengan cepat Yuddy meluruskan. "Eh, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta," ucap dia.

Selengkapnya...

3. Rumah Denni Ditembok, Ini Tuntutan Warga Bukit Mas Bintaro

Kisruh lahan di perumahan Bukit Mas Bintaro, Jakarta Selatan, masih memanas. Hingga saat ini tembok yang menutup rumah ‎milik Denni Krisna Putera (41) di Jalan Cakranegara Blok E RT 001/RW 015, belum juga dibongkar.

Tembok setinggi 2 meter dibangun warga ‎yang mengatasnamakan Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM). Mereka beralasan, rumah yang berada di ujung Jalan Cakranegara itu di luar perumahan.

Perwakilan WPPBM, Rena Mulyana mengatakan, ‎rumah dua lantai berada di luar panel pembatas perumahan. Namun pembatas antara Perumahan Bukit Mas dan warga sekitar dibongkar. Rumah Denni menghadap ke Jalan Cakranegara, yaitu jalan utama perumahan Bukit Mas. Dengan posisi ini, rumah Denni Akung pun tampak menjadi bagian dari perumahan.

"Jadi ini sebenarnya sudah ada panel pembatas. Kami juga tidak tahu pas dibangun rumah, toh itu urusan dia, di tanah dia," ujar Rena saat ditemui di kompleks Bukit Mas, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).

Selengkapnya...

4. Eksekusi 'James Bond' Asli, Intel Pemikat Wanita

Sidney Reilly mendadak menghilang di tengah misi rahasia di Uni Soviet. Kala itu negara-negara Barat berniat menggulingkan pemerintahan kaum revolusioner Bolshevik.

Belakangan terungkap, ia dieksekusi agen Uni Soviet di sebuah hutan dekat Moskow yang berakhir pada Rabu, 5 November 1925.

Meski lama jadi mendiang, Reilly 'dibangkitkan kembali' dalam sosok lain: James Bond, agen rahasia dengan sandi 007 yang melegenda.

Pengarang James Bond, Ian Fleming adalah pengagum Sidney Reilly.

Selengkapnya...

5. Jokowi Anugerahi 5 Tokoh Sebagai Pahlawan Nasional

Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 5 tokoh yang dianggap berjasa terhadap bangsa dan negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (5/11/2015). Pemberian gelar tersebut sesuai dengan Keppres No 116/TK/Tahun 2015 tanggal 4 November 2015. ‎
‎
"Jadi Presiden telah menerima laporan dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Ketua Dewan tersebut adalah Pak Ryamizard Ryacudu," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Jakarta.

Namun, ke-5 tokoh pejuang ini sudah tiada. Mereka adalah:
‎
1. Almarhum Bernard Wilhem Lapian (tokoh Provinsi Sulawesi Utara)
2. Almarhum Mas Isman (tokoh Provinsi Jawa Timur)
3. Almarhum Komjen (Pol) Dr H Moehammad Jasin (tokoh Jawa Timur)
4. Almarhum I Gusti Ngurah Made Agung (tokoh Provinsi Bali)
5. Almarhum Ki Bagus Hadikusumo (tokoh Provinsi Yogyakarta)

[Selengkapnya...]( 2357953 "")

(Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini