Sukses

Survei Populi Center, Korban Asap Kecewa 3 Menteri Jokowi

Kekecewaan terhadap 3 menteri ini bahkan lebih tinggi persentasenya dibanding Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi sejak Agustus lalu menimbulkan kekecewaan mendalam bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah terdampak asap, Sumatera dan Kalimantan.

Peneliti Populi Center Evita mengungkapkan, dari 250 responden, 60,8 persen masyarakat di daerah terdampak menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi-JK, sementara yang puas hanya 35,6 persen atau sepertiga dari responden.

"Hal ini, berbanding lurus dengan penilaian 250 responden terhadap menteri-menteri yang bekerja di Kabinet Kerja," terang Evita dalam pemaparan survei 'Satu Tahun Kabinet Kerja: Kinerja Sudah Terasa?' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).

Evita menjelaskan, yang dimaksud daerah terdampak asap dalam evaluasi 1 tahun Pemerintahan Jokowi-JK ini adalah Provinsi Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Menurut responden Populi Center itu, mayoritas publik yang ada di daerah terdampak asap mengaku tidak puas dengan kinerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

"Bahkan kekecewaan masyarakat di daerah terdampak asap terhadap 3 menteri ini lebih tinggi persentasenya dibanding Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Siti Nurbaya dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek," jelas Evita.

Populi Center melakukan survei nasional untuk melihat persepsi masyarakat dalam setahun kepemimpinan Presiden Jokowi. Survei dengan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Survei ini dilakukan dalam kurun waktu sepekan pada 15-22 Oktober 2015. Survei ini diikuti 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat akurasi 95 persen. (Dms/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini