Sukses

Karena Kabut Asap, Siswa Jambi Kemungkinan Tanpa Libur Semester

Disdik terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan seluruh sekolah untuk menghitung berapa total hari libur selama kabut asap.

Liputan6.com, Jambi - Kabut asap menyelimuti Kota Jambi hampir dua bulan terakhir. Selama itu, Pemerintah Kota (Pemkot Jambi) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat beberapa kali meliburkan seluruh sekolah mulai dari tingkat paling bawah hingga SMA sederajat. Ini dilakukan karena kondisi udara yang tidak sehat dan dikhawatirkan mengganggu para siswa.

Banyaknya jadwal libur akibat kabut asap itu berimbas pada kalender pendidikan yang sudah ditetapkan Disdik Kota Jambi sebelumnya. Agar kegiatan belajar dan mengajar sesuai kalender pendidikan tetap efektif, Disdik Kota Jambi berencana meniadakan libur semester.

"Pada libur semester, siswa akan tetap masuk untuk mengganti hari efektif yang sebelumnya diliburkan akibat kabut asap," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kota Jambi, Mulyadi di Jambi, Senin (28/9/2015).

Jadi, kata dia, setelah ujian semester dan class meeting, siswa tidak diliburkan melainkan langsung masuk sekolah lagi. "Ini untuk mengejar tertinggalnya materi pelajaran karena libur akibat asap ini," kata Mulyadi.

Meski demikian, lanjut dia, sebelum memberlakukan keputusan tersebut, Disdik terlebih dulu akan berkoordinasi dengan seluruh sekolah untuk menghitung berapa total hari libur selama kabut asap.

"Pemberian tugas juga termasuk metode pembelajaran, jadi kita hitung dulu ketika kondisi sudah normal," tambah Mulyadi.

Dalam sepekan terakhir, Pemkot Jambi juga meliburkan seluruh siswa sekolah di daerah itu. Setelah sebelumnya sempat masuk tiga hari, kemudian pada Kamis (24/9/2015) pekan kemarin, Pemkot Jambi meliburkan siswa sekolah karena kondisi kabut asap kembali buruk dengan indeks udara 583. Siswa dinyatakan kembali masuk sekolah pada Senin hari ini.

Dari pantauan Liputan6.com di lapangan, kondisi kabut asap di Kota Jambi belum berkurang secara signifikan. Rata-rata jarak pandang dalam kota antara 200-300 meter.

Sejumlah wilayah di Provinsi Jambi juga masih dilanda kebakaran. Salah satunya adalah lahan milik perusahaan di Kabupaten Bungo seluas kurang lebih 15 hektare dikabarkan terbakar. (Mvi/Yus/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.