Sukses

BMKG Deteksi 591 Titik Panas di 7 Provinsi di Sumatera

Berdasarkan data BMKG, Provinsi Sumatera Selatan merupakan daerah penyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 414 titik.

Liputan6.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 591 titik panas yang tersebar di 7 provinsi di Pulau Sumatera. Berdasarkan data BMKG, Provinsi Sumatera Selatan merupakan daerah penyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 414 titik.

"Kemudian Provinsi Bangka Belitung merupakan penyumbang titik panas kedua terbanyak setelah Sumsel dengan 119 titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Riau, Selasa 22 September 2015.

Sugarin menambahkan, beberapa provinsi lainnya yang terdeteksi terdapat titik panas berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua yakni Lampung 33 titik, Jambi 16 titik, Bengkulu 5 titik, dan Kepulauan Riau 1 titik.

Sementara itu di Provinsi Riau sendiri terdeteksi sebanyak 3 titik panas yang berlokasi di Rokan Hilir. Dari 3 titik panas yang terdeteksi, 1 di antaranya dipastikan titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70%.

Kabut Asap Masih Tebal

Lebih lanjut, 3 daerah Riau terpantau masih diselimuti kabut asap yakni Pekanbaru dengan jarak pandang 1.500 meter, Pelalawan 400 meter dan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu 700 meter.

Sementara itu secara umum kondisi cuaca wilayah Riau cerah berawan dengan peluang hujan dari intensitas ringan hingga sedang tidak merata disertai petir pada siang atau sore dan malam hari terjadi di sebagian besar wilayah Riau.

Sebelumnya pada Senin lalu pukul 07.00 WIB BMKG mendeteksi sebanyak 139 titik panas yang tersebar di 8 kabupaten di Riau. "Titik panas terbanyak terdeteksi di Pelalawan dengan 84 titik," kata Sugarin.

Selanjutnya titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan tersebut terdeteksi di Indragiri Hulu (Inhu) 11 titik, Bengkalis 14 titik, Siak dan Kampar 10 titik, Meranti satu titik, Rokan Hilir 2 titik serta Indragiri Hilir 7 titik.

Namun pada Senin petang hingga malam sebagian wilayah Riau diguyur hujan dengan intensitas sedang selama lebih kurang 2 jam. Hal itu menyebabkan 139 titik panas yang terdeteksi pada Senin pagi tampak mulai berkurang.

Kendati demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan pihaknya terus memaksimalkan pemadaman api dengan menggunakan 3 helikopter melalui pengeboman air. (AntAdo/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini