Sukses

Indriyanto Seno Aji: Megawati Minta KPK Dibubarkan Itu Wajar

Menurut Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Aji, jika korupsi sudah tidak terjadi di Tanah Air maka bukan hanya KPK yang harus dibubarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Aji menganggap wajar pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta lembaganya dibubarkan.

Namun Indriyanto meminta masyarakat tidak salah menafsirkan pernyataan Megawati. Justru pernyataan putri Bung Karno tersebut menjadi motivasi bagi lembaganya untuk lebih serius memberantas korupsi.

"Pernyataan Bu Mega sangat wajar saja kok, dan jangan dibaca secara parsial," ujar Indriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2015).

Indriyanto menjelaskan, makna yang harus dicatat seluruh masyarakat, khususnya para penyelenggara negara, adalah agar di Tanah Air bersih dari segala tindak pidana korupsi.

"Kan Bu Mega bilang, selama korupsi masih ada, KPK tetap dibutuhkan. Makna yang bisa ditarik dari pernyataan Bu Mega adalah, pejabat harus bersih dari korupsi apapun bentuknya," terang dia.

Suatu saat, lanjut Indriyanto, jika korupsi sudah tidak terjadi di Tanah Air maka bukan hanya KPK yang harus dibubarkan. Seluruh lembaga hukum lain yang selama ini bertugas memberantas korupsi, seperti Direktorat Tipikor Polri dan Tipikor Kejaksaan juga turut dibubarkan.

"Bila Indonesia sudah bersih dan sama sekali sudah tidak ada korupsi, baik dengan metode prosedural maupun substansial, maka memang tidak diperlukan Direktorat Tipikor Polri, Pidsus Tipikor Kejaksaan, dan KPK," pungkas Indriyanto.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya menilai, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersifat sementara. Lembaga antikorupsi itu akan dibubarkan bila korupsi sudah tidak ada lagi di Tanah Air.

"Sampai kapan ada KPK? KPK selalu bilang korupsi terus berlanjut. Harusnya hentikan korupsi, sehingga KPK yang ad hoc dapat dibubarkan," kata Megawati, di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2015.

Presiden ke-5 RI ini yakin, dirinya akan di-bully karena pernyataannya yang bernada negatif terhadap KPK. Namun, ia menyebut pihak-pihak yang mencibirnya adalah orang yang berpikiran pendek. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini