Sukses

Citilink Tergelincir, Bandara Minangkabau Berhenti Beroperasi

3 Penerbangan dari Padang tujuan Jakarta oleh Lion Air, Garuda Indonesia, dan Sriwijaya Air, mengalami penundaan keberangkatan.

Liputan6.com, Padang - Menyusul tergelincirnya (overrun) pesawat Citilink nomor penerbangan QG 970 di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, Minggu malam tadi, PT Angkasa Pura II menyatakan menghentikan sementara operasional landasan pacu (runway) Bandara Minangkabau.

"Dampak dari kejadian ini adalah operasional landasan pacu atau runway Bandara Internasional Minangkabau dihentikan sementara," kata Sekretaris Perusahaan AP II Agus Haryadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin  (3/8/2015).

Menurut Agus, penghentian sementara operasional landasan pacu menunggu keputusan lebih lanjut dari Otoritas Bandara dan Airnav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan.

Dengan penghentian sementara ini, ujar Agus, 3 penerbangan dari Padang tujuan Jakarta oleh Lion Air, Garuda Indonesia, dan Sriwijaya Air, mengalami penundaan keberangkatan dari jadwal semula.

Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan seperti Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara, dan Lanud serta Airnav Indonesia untuk segera mengevakuasi pesawat yang tergelincir tersebut agar operasional bandara secara keseluruhan dapat kembali berjalan normal.

"Peristiwa ini menjadi perhatian PT Angkasa Pura II (Persero) untuk selalu fokus pada keadaan darurat di setiap kondisi, termasuk saat hujan lebat seperti yang terjadi pada hari ini," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Pesawat Citilink nomor penerbangan QG 970 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, saat kondisi hujan lebat. Pesawat kemudian tergelincir pada pukul 19.30 WIB setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Pesawat tersebut membawa 178 penumpang, terdiri dari 174 dewasa, satu anak, dan tiga bayi. AP II menyatakan seluruh penumpang selamat dan telah selesai dievakuasi keluar dari pesawat oleh Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) Bandara Internasional Minangkabau. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini