Sukses

Jaksa Agung: Kalau Ada Jaksa yang Layak, Kita Jadikan Capim KPK

Hingga kini diakui Jaksa Agung Prasetyo belum ada jaksa yang berminat melamar sebagai calon pimpinan KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku hingga kini belum ada anggotanya yang mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Pihaknya masih menunggu jika ada jaksa yang mau mengajukan diri.

"Belum ada (jaksa yang melamar). Targetnya, ada yang lamar dan kita anggap patut, kita akan ajukan," kata Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Prasetyo menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah membuka penawaran kepada para Jaksa Agung Muda untuk mengikuti seleksi sebagai calon pimpinan KPK. Tetapi, hingga kini diakui Prasetyo belum ada yang berminat melamar sebagai pimpinan KPK.

"Kita akan lakukan semacam penawaran kepada mereka meski pada akhirnya kita juga ikut menilai apakah yang menawarkan diri itu layak atau tidak. Itu yang kita lakukan. Sampai sekarang masih belum final," ucap dia.

Meski demikian, Prasetyo berjanji akan membeberkan siapa-siapa saja jaksa dari jajarannya yang akan mendaftar sebagai calon pimpinan KPK sambil menunggu hari terakhir pendaftaran.

"Nanti kalau sudah final kita sampaikan," pungkas Jaksa Agung.

5 Perwira Polisi Ikut Daftar

Sementara itu, sejak dibukanya pendaftaran calon pimpinan KPK, sudah 182 orang yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, ada 5 anggota Polri yang ikut mendaftar.

"Latar belakang ada yang dari kalangan dosen, advokat dan lainnya, sedangkan dari kepolisian ada sekitar 5 orang," kata juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana di Medan, Sumatera Utara, Rabu 17 Juni lalu.

Betti menerangkan, dalam proses pemilihan kali ini pihaknya ingin mengajak masyarakat memantau terus perkembangan agar yang terpilih nantinya berkomitmen dalam memberantas korupsi. Selain itu, siapa pun yang terpilih harus melepaskan jabatannya dan harus independen.

"Fokus kami adalah meyakinkan masyarakat bahwa orang-orang terbaiklah yang mendaftar dan kami belum bisa memberitahukan siapa-siapa saja namanya," ungkap dia. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.