Sukses

Kemensos Segera Bangun Permukiman Baru untuk Warga Sinabung

Menurut Khofifah, nantinya hunian tetap yang akan didirikan tak hanya asal bangun, tetapi mementingkan faktor kenyamanan para penghuni.

Liputan6.com, Lamongan - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang masih terus terjadi menyebabkan hancurnya ribuan rumah penduduk. Kondisi ini membuat Kementerian Sosial (Kemensos) berencana segera membangun hunian baru sebagai solusi bagi para korban.

"Sinabung itu posisinya sekarang ada 103 hunian tetap. Sekarang memang erupsinya terus meningkat, sehingga sangat mungkin kebutuhannya sampai 1.600-an dan akan bertambah," terang Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (6/6/2015).

Khofifah menambahkan, untuk masalah hunian baru yang akan dibangun, pihaknya telah berbicara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pihak Kementerian LHK pun menyambut positif permintaan tersebut dan akan menyediakan lahan.

"Saya kemarin sudah koordinasi dengan Menteri LHK. Sebetulnya luas lahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan hunian tetap Sinabung, Menteri LHK pada posisi siap, selagi itu didasarkan pada masterplan yang disiapkan oleh Bupati Karo maupun Gubernur Sumut," jelas dia.

Menurut Khofifah, nantinya hunian tetap yang akan didirikan tak hanya asal bangun, tetapi mementingkan faktor kenyamanan para penghuni.

"Kita menjadikan 1 di Banjarnegara. Artinya, proses untuk menyiapkan hunian tetap supaya mereka betah itu penting. Karena mayoritas yang ada di hunian tetap adalah peladang, ladang juga harus disiapkan, harus ada proses land clearing," papar dia.

Selain hunian tetap, Kemensos juga mulai membangun sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Satu sekolah bahkan sudah dimulai proses pembangunannya.

"Saya tanggal 27 (Mei) lalu bersama salah satu lembaga, kita melakukan peletakan batu pertama untuk mendirikan sekolah di Ciosar, yang juga adalah tempat relokasi hunian tetap," pungkas Khofifah. (Ado/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini