Sukses

Berhasil Jalankan Tugas Strategis, Erick Thohir dan NU Dinilai Makin Klop

Erick Thohir dinilai sukses menjalankan tugas strategis sebagai Ketua Panitia Pengarah Resepsi 1 Abad NU. Hal ini pun membuat hubungannya dengan NU semakin dekat dan klop.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil melaksanakan tugasnya untuk menyukseskan acara Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Erick yang merupakan anggota kehormatan Banser ini dinilai telah membuktikan totalitasnya dalam berkontribusi untuk NU. 

Pengamat Politik Surokim Abdussalam mengatakan, peran sentral Erick Thohir pada momentum bersejarah NU ini berpotensi membawa berkah elektoral. Sebab, menurutnya, posisi Erick sebagai Ketua Panitia Pengarah Harlah 1 Abad NU sangat strategis.

“Posisi Pak Erick di acara harlah 1 abad ini cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitas beliau,” ujar Surokim, seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut, Surokim menilai, kesuksesan perayaan harlah ini turut membuat hubungan Erick Thohir dengan NU semakin dekat dan klop. Hal ini terlihat dari bercokolnya baliho-baliho bergambar eks Presiden Inter Milan tersebut di bahu-bahu jalan Surabaya dan sekitarnya.

Menurut dia, ini merupakan bentuk kebanggan Erick Thohir bisa menyambut dan terlibat langsung dalam peringatan hari besar NU.

“Saya pikir warga NU juga sudah dewasa untuk menyikapi hal-hal seperti itu, sudah terlatih berkali-kali. Saya pikir silakan saja semua berpartisipasi, anggap saja bagian dari meramaikan dan menyemarakkan acara. Niatnya baik untuk melayani, ngalap berkah warga NU itu malah keren,” katanya.

Meski menjadi polemik, Surokim menilai hadirnya baliho-baliho berwajah Erick Thohir adalah hal yang sangat wajar. Apalagi Erick Thohir merupakan Ketua Panitia Pengarah Resepsi 1 Abad NU.

“Menurut saya jika dilihat dari posisi Pak Erick sebagai ketua harlah NU kok biasa saja ya. memang ini gawe besar NU, perayaan 1 abad pasti magnitude-nya juga tinggi baik bagi tokoh publik, politisi, ataupun parpol untuk mendapat simpati warga Nahdliyin,” katanya memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir: Energi Positif NU Wajib Dipertahankan

Ketua Pengarah (SC) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir menekankan kalau energi positif yang dibawa NU harus terus dipertahankan. Menteri BUMN ini juga menegaskan peran penting organisasi islam terbesar di Indonesia ini mampu mengikuti perkembangan zaman.

Erick Thohir mengaku bersyukur rangkaian kegiatan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) telah berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan hangat dari warga Nahdliyin dan masyarakat. Prosesi rangkaian kegiatan kini sampai pada acara puncak yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (7/2/2023).

"Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena hari ini adalah acara puncak dari rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU)," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Sebagai organisasi Islam terbesar, Erick menyebut, NU sudah berdiri melintasi zaman, mulai dari masa penjajahan, kemerdekaan, reformasi, hingga kini di era digital. Erick mengatakan NU tetap relevan dan dicintai.

"Artinya, para tokoh pendahulu NU telah menciptakan fondasi yang kokoh. Tentu kita berharap, NU dapat terus memelihara nilai dan tradisi Islam Nusantara untuk generasi penerus bangsa," ucap Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.

Mengutip hasil survei yang dikantonginya, Erick menyebut 71,8 persen masyarakat menganggap NU selama ini telah turut memperkuat nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan masyarakat sangat yakin sejumlah 81 persen bahwa NU akan memberi manfaat yang semakin baik bagi NKRI.

"Yang artinya energi positif NU wajib dipertahankan," tegas Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.