Sukses

Kicau 'Galau' Sri Wahyuni yang Ditemukan Tewas di Bandara Soetta

Identitas jasad yang ditemukan membusuk di dalam mobil yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta terkuak sudah. Sri Wahyuni.

Liputan6.com, Jakarta - Identitas di balik jasad yang ditemukan membusuk di dalam mobil yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta terkuak sudah. Almarhumah adalah Sri Wahyuni (42).

Fakta itu diungkapkan suami korban, Yan Arief Siregar (42). Sebelumnya jasad Sri sempat diduga sebagai anaknya, Anggia Faradira (15). Hal ini karena di dalam mobil Freed, tempat jasad Sri ditemukan, polisi mendapati kartu pelajar Anggia.

Hingga kini penyebab kematian tragis bungsu dari 13 bersaudara itu masih diselidiki kepolisian.

Penelusuran Liputan6.com, Sri beberapa kali pernah mengungkapkan curahan hatinya lewat media sosial, Twitter. Berikut catatannya yang dihimpun, Rabu (19/11/2014):

Selanjutnya: Bosan Hidup...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bosan Hidup

Bosan Hidup

Kicauan terakhir Sri Wahyuni lewat media sosial Twitter terpantau pada 24 Juni 2013. Saat itu dia mengaku harus berpikir tentang sesuatu.

Sebelum kicauan terakhir itu, dalam akun Twitter-nya, Sri sempat mengaku membenci seseorang.

"Kalau sudah tak perduli apapun..jangan sok complain..basiii tau," kicau Sri pada 20 Oktober 2012.

"Benci yg mendarah daging..," kata dia 21 Oktober 2012.

Entah pada siapa rasa bencinya dialamatkan. Namun pada hari berikutnya, Sri masih mengutarakan kegundahan hatinya lewat Twitter.

"Benciooong ooh bencioong..I need my status..kamfreeeeet lu," tulis dia 21 Oktober 2012.

Setelahnya, dia mengaku bosan hidup. Hal ini diungkapkannya pada 24 Oktober 2012. "Mulai bosan hidup.. capcai deh," kicau Sri.


Tak cuma kegundahannya. Wanita cantik ini pun diketahui cukup dekat dengan putra dan putrinya. Hal ini terlihat dari beberapa perbincangan Sri bersama 2 buah hatinya.

Selanjutnya: Pertahankan Hak Anak...

3 dari 4 halaman

Pertahankan Hak Anak

Pertahankan Hak Anak

Dari pernikahannya dengan Yan Arief Siregar, Sri Wahyuni dikaruniai 2 orang anak. Anak yang pertama, pria berusia 20 tahun diketahui bernama Yopi Siregar dan Anggia 15 tahun.

Lewat akun Twitter pulalah kedekatan antara Sri dan 2 anaknya terlihat. Beberapa kali dia juga mengungkapkan rasa sayangnya kepada Yopi dan Anggia.

"Memulai perang..marie kita mainkan..*cuma mempertahan kan hak anak2ku..Allah beri aku kekuatan..," kata Sri 20 Desember 2012.

"Love u so much @pieepioo n @_Anggiaa," tulis dia pada 29 September 2012.

 


 

Percakapan mendiang Sri dengan anak-anaknya pun terlihat akrab. Bisa dibilang seperti teman. Seperti yang dikicaukannya pada sang putri, Anggia 7 Oktober 2012. "Ooiiiii @_Anggiaa mandiiiiiiii..bauu tauuuu...hahahaha."

Begitu pula perlakuannya kepada sang putra.

"Sssttt brisikkkk..anak2 jam segini udh jarus tidurr..weeek"@pieepioo: “harusnya km ngerti dong yang kan kamu yg paling ngerti aku@achapradny."

Selanjutnya: Jasad Itu...

4 dari 4 halaman

Jasad Itu

Jasad Itu

Mayat Sri Wahyuni ditemukan Rabu pagi di dalam mobil yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Saat ditemukan, jasad sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Saat ditemukan petugas bandara, jasad berada di kursi paling depan sebelah kiri. Posisinya terlentang dengan kursi membujur ke belakang.

Petugas lalu membuka pintu bagian tengah mobil Honda Freed tempat mayat itu dibuang. Saat dibuka, tangan kiri korban langsung keluar.

Wajah wanita itu hampir sulit dikenali karena kulitnya sudah mulai pecah. "Dia rambutnya pendek sebahu. Pakai baju hitam, celana jins pendek," ungkap dia.

Suami Sri, Yan Arief Siregar mengaku, sang istri Sri pergi sejak Jumat 14 November 2014. Saat itu, kata dia, Sri mengatakan ingin makan malam bersama anak-anaknya.

"Jumat malam komunikasi terakhir pergi makan malam jam 20.00 WIB. Ya sama anak-anak juga. Saat itu saya juga telepon anak-anak," kata Yan di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014).

Sementara saat ini, keluarga korban terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk bisa cepat membawa jenazah ke rumah duka. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini