Sukses

Menlu Korsel Kirim Undangan KTT dan Bahas Investasi dengan Jokowi

Yun dan Jokowi berjanji untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dua negara, Indonesia dan Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar negeri Korea Selatan Yun Byun Se di Balaikota DKI Jakarta. Jokowi mengatakan, kedatangan Menlu Yun untuk menyampaikan undangan Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus Asean-Korea Selayan di Busan, Korsel Desember mendatang.

"Ini Pak Menlu Korsel ya pertama ke sini, meski sudah telepon langsung, beliau memberi undangan ke Korea Selatan pada Desember untuk ikuti KTT Asean-Korea Selatan," ujar Jokowi usai pertemuan tersebut, Kamis, (9/10/2014).

Selain menyampaikan undangan, Menlu Yun dan Jokowi juga membahas peningkatan kerjasama ekonomi antara kedua negara. Menurut Jokowi, dia dan Menlu Yun sepakat untuk meningkatkan hubungan kerjasama antar kedua negara, khususnya di bidang investasi dan pembangunan infrastruktur.

‎"Banyak bicara kerjasama ekonomi, saya sampaikan pembangunan kereta api di Kalimantan, Sulawesi, Papua. Saya sampaikan kita perlu investasi, 24 pelabuhan akan dibangun kami ceritakan apabila ada investor yang ingin kerjasama dengan kita," ucap Jokowi.

Dimintai keterangannya, Menlu Yun mengungkapkan hal yang sama. Menurut Yun, banyak perusahaan ternama asal Korea yang telah menanamkan investasinya di Indonesia.

"Pak Jokowi mempunyai basic di bidang ekonomi. Kami sudah saling mengerti dan sepakat agar kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan ditingkatkan," ujar Yun dalam bahasa Korea Selatan yang diterjemahkan seorang penerjemah.

Yun berjanji, setelah kembali ke negaranya akan berupaya mendorong para pengusaha Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia. "Saat ini perusahaan Korea yang sehat seperti Lotte, Samsung, LG, sudah berinvestasi di Indonesia. Nanti kami akan dorong terus ditingkatkan," kata dia.

Yun menemui Jokowi didampingi Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Cho Tai Young. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini