Sukses

Protes UU Pilkada, Warga Pekanbaru Bawa Mobil Mundur

Di Solo, Jawa Tengah, Bambang Saptono mengkritik UU Pilkada dengan menempelkan sejumlah stiker di mobilnya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Undang-undang (UU) Pilkada yang menetapkan Pilkada melalui DPRD terus menuai kritik.

Di Pekanbaru, Riau misalnya. Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (29/9/2014), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) menolak UU tersebut karena membuat demokrasi Indonesia mundur. Selain itu, pemilihan kepala daerah melalu DPRD menyuburkan korupsi dan menguntungkan partai politik.

Di samping menggugat UU Pilkada, mereka mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun terkait suap pengurusan alih fungsi lahan kelapa sawit.

Di Solo, Jawa Tengah, Bambang Saptono mengkritik UU Pilkada dengan menempelkan sejumlah stiker di mobilnya. Menurut dia, demokrasi di Indonesia berjalan mundur.

Hal ini juga yang membuat Bambang mengendarai mobilnya berjalan mundur melawan arus lalu lintas.

Bambang yang kecewa dengan UU Pilkada yang mencabut hak demokrasi warga Indonesia berharap pemilihan kepala daerah dapat berjalan secara langsung.

Baca juga:

Protes UU Pilkada, 3 Pria Ini Salat Jenazah di Depan Kantor SBY

Protes UU Pilkada, 'SBY' Berhidung Panjang Datangi Istana Negara

Gugatan UU Pilkada Bermunculan Hingga Hujatan Netizen

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini